Makassar (ANTARA) -
YBM PLN tingkatkan kesehatan ibu dan anak di Pulau Liukang Loe Bulukumba
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) turut meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Pulau Liukang Loe, Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba melalui program Bidan Cahaya.
Program Bidan Cahaya dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan di daerah yang masih kekurangan fasilitas medis.
General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar Budiono melalui keterangannya di Makassar, Ahad, menegaskan bahwa PLN tidak hanya hadir untuk menyediakan listrik tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di bidang kesehatan.
"Banyak daerah terpencil yang belum memiliki akses layanan kesehatan memadai. Melalui program ini, PT PLN (Persero) bersama YBM berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan tenaga medis yang dapat memberikan layanan langsung di lokasi," ujar Budiono.
Selain menghadirkan Program Bidan Cahaya di pulau terluar Kabupaten Bulukumba, juga dilakukan pemberian bantuan berupa sepeda motor ambulans, alat kesehatan, makanan tambahan untuk balita, dan paket sembako untuk kaum dhuafa.
Budiono menambahkan dana yang digunakan untuk program ini berasal dari zakat 2,5 persen yang dihimpun setiap bulan dari pegawai Muslim PLN dan dikelola oleh YBM PLN.
Asisten Administrasi dan Umum Kabupaten Bulukumba Muhammad Daud Kahal yang mewakili Penjabat Bupati Bulukumba, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Program Bidan Cahaya.
"Kami sangat bersyukur atas kehadiran Program Bidan Cahaya di Pulau Liukang Loe. Program ini menjadi solusi efektif untuk menjangkau masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan," ujar Kahal.
Ia juga berharap program serupa dapat terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak daerah pelosok.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan YBM PLN. Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak," ujar salah satu penerima manfaat bernama Haslina, ibu dari Hana yang mengungkapkan rasa syukur.
Dengan kehadiran tenaga bidan sebagai penggerak masyarakat, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka stunting.*