Pelindo Jasa Maritim gelar workshop keamanan dasar di lingkungan kerja

Makassar (ANTARA) - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai salah satu Sub Holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero)!melalui Departemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) menggelar workshop empat kelompok (batch) pelatihan keamanan dasar atau Basic Life Support (BLS) and Basic Safety.

"Workshop ini mengajarkan dan melatih keterampilan dasar dalam menangani situasi darurat khususnya pada kasus henti jantung, henti napas dan cedera ringan," kata Sekretaris Perusahaan SPJM Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan peserta workshop diperkenalkan konsep Basic Life Support (BLS) atau bantuan hidup dasar, termasuk teori dasar mengenai sistem pernapasan, sirkulasi dan tanda-tanda vital.

Peserta juga diajarkan teknik resusitasi jantung paru CPR dengan cara kompresi dada dan bantuan nafas, serta penanganan situasi tersedak menggunakan metode Hemlich baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Metode pertolongan pertama lainnya, yakni cara membersihkan luka ringan dan menghentikan pendarahan.

Rangkaian workshop selama 4 pekan tersebut dilaksanakan di Wilayah 4 SPJM di Kota Makassar, dilanjutkan di SPJM Wilayah 3 Surabaya dan selanjutnya Wilayah 2 SPJM di Jakarta rangkaian tersebut ditutup dengan workshop batch 4 di Batam.

Adapun pemateri adalah tenaga medis ahli dari sejumlah rumah sakit yakni dr Muhammad Iqbal dr Muhammad Iqbal di Makassar dan Batam, dr Muhammad Alim Setiawan di Jakarta, dan dr Fardiansyah Dwiristyan di Surabaya.

Selain diberikan pengetahuan teoritis para peserta workshop juga melakukan aktivitas simulasi dan uji kompetensi. Dalam simulasi tersebut para peserta diberikan contoh situasi darurat untuk menguji penerapan teori teknik BLS yang telah dipelajari.

Hal itu untuk memastikan para peserta siap menghadapi situasi darurat yang sebenarnya.

"Dengan pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kepercayaan diri dalam menghadapi situasi darurat, mengurangi risiko kecelakaan dan melindungi nyawa serta menunjukkan komitmen SPJM dalam menciptakan safety awareness di seluruh lingkungan kerja," ujarnya.