Jayapura (ANTARA Sulsel) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa delapan orang saksi terkait kasus mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, Rabu.
Juru bicara KPK Johan Budi ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Rabu, mengatakan kedelapan saksi itu akan diperiksa penyidik KPK secara terpisah di Mapolda Papua di Jayapura.
Dikatakan, kedelapan saksi itu diperiksa untuk melengkapi berkas tersangka mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu.
Johan Budi mengungkapkan kedelapan saksi yang diperiksa penyidik antara lain berasal dari lingkungan Dinas Pertambangan Papua yakni Marthius Maury, Ruben Safakur, dan Melkias Kapitaru.
Sebelumnya Selasa (9/9) empat orang saksi dari Dinas Pertambangan Papua juga diperiksa penyidik KPK.
Mantan Gubernur Papua sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan PLTA Mamberamo dan PLTA Erumuka yang menyebabkan negara dirugikan sebesar Rp 36 milyar.
Penyidik KPK sejak Senin pagi (8/9)sekitar sebanyak 20 penyidik KPK sudah dikerahkan untuk menggeledah dan menyita sejumlah dokumen dari empat lokasi berbeda disekitar kota Jayapura.
Keempat lokasi yang digeledah itu masing masing kantor Dinas Pertambangan Papua, kediaman tersangka Bas Suebu (panggilan akrab Barnabas Suebu), kantor konsultan pembangunan Irian Jaya serta rumah La Musi Didi yang berlokasi dikawasan Jaya Asri, Kota Jayapura. J. Susilo
Berita Terkait
Pelindo dan Pindad jalin kerja sama pendistribusian ikan
Sabtu, 18 Mei 2024 18:04 Wib
Kontak tembak dengan KKB kembali terjadi di Homeyo Papua
Sabtu, 11 Mei 2024 12:01 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
BMKG : Sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan sedang-lebat pada Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 6:42 Wib
Kapendam : Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM di Bibida Papua Tengah
Kamis, 2 Mei 2024 11:21 Wib
OPM menyerang Polsek Homeyo akibatkan seorang warga sipil tewas
Selasa, 30 April 2024 15:48 Wib
Kapolres Yahukimo: Bripda OB ditemukan tewas akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 13:35 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib