Makassar (ANTARA) - Sebanyak 57 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Kota Parepare dan sekitarnya mengikuti pelatihan Pengembangan Kapasitas UMKM untuk meningkatkan daya saing dan inovasi produk mereka agar bisa "naik kelas".
“Kami optimistis pelatihan ini akan membantu pelaku UMKM di Parepare untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Dengan produk yang lebih inovatif dan strategi pemasaran yang tepat, UMKM dapat tumbuh dan bersaing lebih luas," kata Fuel Terminal Manager Parepare Adhi Warsito di Makassar, Jumat.
Kegiatan ini digelar atas kerjasama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi itu merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, bekerja sama pemerintah setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Kota Parepare Basuki Busrah turut hadir sebagai pemateri terkait pemetaan tantangan UMKM dan strategi solutif.
Selanjutnya, Nurlaeli Fattah selaku Dosen dan Praktisi UMKM dari Politani Negeri Pangkep memberikan pelatihan peningkatan kapasitas serta praktik langsung pembuatan produk inovatif seperti sambal dan roti.
Dengan pelatihan ini, Pertamina Patra Niaga Sulawesi terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan UMKM sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan usaha mereka dan memperluas pasar.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.
"Kami percaya bahwa dengan peningkatan kapasitas yang tepat, UMKM Parepare dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian lokal," ujar dia.
Selain itu, program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8), serta mengurangi ketimpangan ekonomi (SDG 10).
"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan," ujarnya.