Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka berharap organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dapat menjadi pelopor penguatan demokrasi di Provinsi Sulbar.
"Saya berharap PMII menjadi pelopor penguatan demokrasi, peningkatan SDM dan pembangunan berkeadilan, khususnya di Sulbar yang sedang gencar membangun," kata Suhardi Duka, saat menghadiri Peringatan Hari Lahir Ke-65 PMII, di Mamuju, Sulbar, Minggu (20/4), sebagaimana keterangan yang diterima Senin.
Suhardi menyampaikan di tengah dinamika pembangunan, PMII harus hadir sebagai kekuatan kritis yang konstruktif, menyuarakan aspirasi rakyat dan mendorong tata kelola yang transparan dan berkeadilan.
Ia juga berharap PMII terus menjadi pelopor perubahan dan mitra strategis dalam pembangunan daerah maupun nasional.
"Sehingga, posisi PMII Mamuju sebagai aktor kontrol kebijakan, bukan sekadar slogan, melainkan komitmen intelektual dan tanggung jawab moral," ujar Suhardi Duka.
Suhardi Duka yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni PMII Sulbar menegaskan Pemprov Sulbar berkomitmen membuka ruang partisipasi generasi muda, termasuk PMII dalam mendukung agenda strategis pembangunan.
"Kami sedang bekerja keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bahkan menargetkan capaian Sulbar melampaui rata-rata nasional. Karena itu, peran pemuda dalam menjaga iklim investasi, memperkuat SDM dan mendorong inovasi sangat dibutuhkan," terang Suhardi Duka.
Pada kesempatan itu, Suhardi Duka mengucapkan selamat Hari Lahir ke-65 kepada seluruh kader PMII, khususnya PMII Cabang Mamuju, yang telah menyelenggarakan acara penuh makna tersebut.
Selama ini kata Suhardi Duka, PMII telah membuktikan eksistensinya sebagai organisasi kader yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulbar, saya mengucapkan selamat Hari Lahir ke-65 untuk PMII," ujar Suhardi Duka.
Ia juga mengapresiasi tema Peringatan Hari Lahir ke-65 PMII yakni, 'Positioning PMII Mamuju Sebagai Aktor Kontrol Kebijakan Pemerintah untuk Sulbar Maju dan Sejahtera'.
Tema itu menurut Suhardi Duka, cukup progresif.
"Tema ini menunjukkan bahwa PMII senantiasa hadir dalam ruang strategis untuk mengawal kebijakan dan mengkritisi pembangunan secara konstruktif," kata Suhardi Duka.