Mamuju (ANTARA Sulsel) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat telah membantu sebanyak 70 kelompok tani yang tersebar di sejumlah kecamatan di Mamuju.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Ir Sujiono di Mamuju, Jumat, mengatakan selama lima tahun terakhir sebanyak 70 kelompok tani telah diberikan bantuan pompanisasi untuk pengairan lahan padinya.
Ia mengatakan, pompanisasi yang diberikan itu dianggarkan melalui APBD Mamuju dalam rangka meningkatkan produksi padi di Mamuju.
Menurut dia, pompanisasi di Mamuju diprogramkan bagi tanaman padi petani Mamuju yang menggunakan sistem tadah hujan.
"Pompanisasi di Mamuju dilaksanakan juga agar tanaman padi tidak kering disaat musim kemarau seperti sekarang ini," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah di Mamuju juga membantu petani dengan memberikan bantuan pembangunan sumur serapan setiap lima hektare tanaman padi petani agar tidak kekurangan air.
"Sumur serapan yang mampu menyedot air dari bawah tanah mampu mengairi sawah petani ketika kemarau tiba, itu dibangun di lahan padi yang tidak didukung sarana irigasi," katanya.
Ia mengatakan, dengan bantuan itu diharapkan produksi padi Mamuju sekitar 100 ton per tahun dengan luas lahan 16 ribu hektare tidak akan kesulitan air meski kemarau tiba. Yuniardi
Berita Terkait
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib
Bupati Mamuju optimistis produksi padi meningkat
Rabu, 24 April 2024 21:42 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib