Mamuju (ANTARA) - Koperasi desa merah putih di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah terbentuk pada 575 desa di enam Kabupaten di Sulbar.
"575 Desa di Sulbar telah merampungkan pembentukan Koperasi Merah Putih, dan akan siap diresmikan Presiden Prabowo pada Juli 2025 mendatang," Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulbar, Yakob F. Solon, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, upaya pemberdayaan ekonomi desa melalui koperasi merah putih di Sulbar, akan menjadi tonggak penting dalam memajukan ekonomi masyarakat desa.
Menurut dia, di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, seluruh kabupaten di Sulbar juga telah berhasil menuntaskan legalisasi Koperasi Desa Merah Putih di 575 desa, yang telah dilaksanakan sebelum akhir Juni 2025.
"Proses pembentukan koperasi ini berjalan cepat dan solid, berkat kolaborasi erat antara Pemprov Sulbar dan enam kabupaten se Sulbar," katanya
Ia berharap, koperasi-koperasi desa ini siap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.
"Capaian ini bukan hanya sekadar angka administratif, tetapi bagian dari gerakan besar untuk mengubah wajah ekonomi desa secara mandiri dan berkelanjutan," katanya.
Ia menyampaikan, koperasi desa di Sulbar akan menjadi simbol komitmen nasional terhadap pembangunan desa berbasis ekonomi kerakyatan.
Ia juga mengatakan, bahwa koperasi desa akan menjadi wadah produktif yang langsung dikelola oleh masyarakat.
"Dengan koperasi yang legal dan aktif, desa tak lagi hanya mengandalkan bantuan, melainkan memiliki alat ekonomi sendiri untuk mengelola sumber daya lokal dan membangun usaha secara kolektif," katanya.
Ia berharap, dengan koperasi desa yang aktif dan legal, desa punya alat ekonomi sendiri. Ini akan memperkuat ketahanan ekonomi desa ke depan di Sulbar.
"Langkah ini juga sejalan dengan semangat otonomi dan kemandirian desa, yang menjadi salah satu pilar penting pembangunan Indonesia dari pinggiran, Sulbar akan kini menjadi contoh konkrit bagaimana sinergi pemerintah Provinsi Sulbar dan kabupaten mampu menggerakkan perubahan nyata di desa," ujarnya.

