Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di tengah efisiensi anggaran.
"Pelayanan di sektor kesehatan akan tetap menjadi perhatian utama Pemprov Sulbar, meski dilakukan penyesuaian dan efisien anggaran," kata pelaksana tugas Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, Dinkes Sulbar berkomitmen untuk tetap menjaga mutu layanan kesehatan masyarakat, dengan melakukan efisiensi secara cermat, tanpa mengurangi kualitas pelayanan kesehatan.
"Fokus kami adalah memastikan masyarakat Sulbar tetap mendapatkan akses kesehatan yang layak, sejalan dengan visi Pemprov Sulbar Maju dan Sejahtera,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan langkah efisiensi yang terukur dan strategi penyesuaian program, Pemprov Sulbar diharapkan mampu menjaga stabilitas pemerintahan serta pelayanan publik, termasuk di bidang kesehatan, sambil terus menjajaki peluang dukungan anggaran tambahan dari pemerintah pusat.
Sementara itu Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, pada rapat kerja starategis Pemprov Sulbar mengatakan, Sulbar siap menghadapi kondisi berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 330 miliar.
Ia menekankan pentingnya efisiensi besar-besaran tanpa mengurangi komitmen terhadap kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Pemprov Sulbar, dipastikan tetap dipertahankan meski kondisi fiskal daerah mengalami tekanan, dan juga tetap akan berupaya meningkatkan program visi misi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat," katanya..
Menurut dia, Pemprov Sulbar telah melakukan penyesuaian sejumlah program dan berupaya mencari tambahan pembiayaan dari kementerian terkait di tingkat pusat, untuk meningkatkan pelayanan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar.
Ia mengatakan, sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, pertanian, perkebunan, perikanan, kesehatan, UMKM, dan program beasiswa tetap dipertahankan untuk dijalankan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan diperkuat diseluruh sektor, meskipun peningkatannya tidak besar, minimal pembangunan dapat pertahankan seperti apa yang terjadi sekarang ini," ujarnya.

