Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp65 miliar hingga akhir tahun 2025.
"Hingga November, kita mencatat PAD Toraja Utara telah mencapai Rp60 miliar. Ini capaian tertinggi sejak tujuh tahun terakhir," ungkap Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong dari Toraja Utara, Selasa.
Capaian PAD itu, banyak disumbang dari beberapa sektor, seperti RPH (Rumah Potong Hewan), pajak serta pariwisata.
PAD Torut ini meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai sekitar Rp43 miliar. Sementara di 2026, Pemkab Torut menargetkan PAD bisa meningkat dan mencapai Rp80 miliar
Frederik optimistis mampu mencapai target PAD tersebut hingga 2025 berakhir, lantaran daerah yang dipimpinnya diakui akan semakin ramai di penghujung tahun.
Toraja Utara yang penduduknya mayoritas beragama Kristen tampak ramai jelang Hari Natal hingga pergantian tahun atau Januari, sebab kebanyakan warga yang telah merantau, kembali pulang untuk merayakan natal bersama keluarga.
Suka cita Natal yang digelar setiap 25 Desember juga dirasakan salah satu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) bernama Sandra yang kesehariannya membuat panganan khas Toraja, kue depatori. Kue yang sering dihidangkan setiap acara adat suku Toraja.
Menurut Sandra, permintaan panganan khas ini meningkat pesat pada Juli dan memasuki Desember, lantaran bulan ini merupakan waktu digelarnya Pesta Rambu Solo atau upacara kematian dan perayaan Natal.
"Kami bahkan bisa buat 100 kg per hari, kalau hari-hari lain hanya 20-30 kg per hari. Jadi banyak syukur dan keuntungan setiap akhir tahun," kata dia.

Pemkab Torut target PAD capai Rp65 miliar selama 2025

Bupati Toraja Utara, Sulsel, Frederik Victor Palimbong. (ANTARA/Nur Suhra Wardyah)
