Makassar, (Antara Sulsel) - Kepala Subag Tata Usaha Kabupaten Kepulauan Selayar, H.Nur Aswar Badulu, S.Ag, M.Si berhasil meraih gelar doktor ilmu dakwah dan komunikasi Islam di Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (17/2).
Aswar merupakan doktor ke-376 UIN Alauddin Makassar dengan nilai amat baik.
Mantan Kepala Urusan Agama (KUA) Bontotene dan Benteng Selayar ini, berhasil mempertahankan disertasi berjudul "Dakwah Wisata Bahari, Studi Tentang Taman Nasional Takabonerate Sebagai Media Dakwah di Kabupaten Selayar".
Penulisan disertasinya itu dibimbing oleh Promotor, Prof.Dr.H. Moh Natsir Mahmud, MA dan Kopromotor Dr.Firdaus Muhammad, M.Ag dan Dr.H.Kamaluddin Abu Nawas, M.Ag.
Para penguji terdiri atas, Prof.Dr.HM.Ghalib M, MA, Dr.Hj.Muliaty Amin, M.Ag; Dr.Muh Sabri AR, M.Ag, Prof.Dr.H.Moh NatsirMahmud, MA, Dr.Firdaus Muhammad, M.Ag dan Dr.H.Kamaluddin Abu Nawas, M.Ag.
Kesimpulan disertasi Nur Aswar menyebutkan implementasi promosi pariwisata sebagai media dakwah
Selayar belum dapat diberdayakan secara optimal.
Kaitan dengan media dakwah baik pada kondisi dakwah tidak dikemas secara menarik, pola dan model dakwah tidak memiliki nilai jual, tidak bersinerginya program konservasi, inovasi serta pembinaan dakwah sesuai kebutuhan pariwisata.
Penulis buku Wakil Rakyat dari Tanah Doang ini mengatakan peluang dan hambatan dakwah dalam pengembangan promosi pariwisata taman nasional Takabonerate Selayar belum bersinergi pada nuasa Islam di sektor pariwisata yang jadi andalan.
"Arus informasi global yang deras dan sulit dibendung, aktifitas dakwah membutuhkn paradigma baru dan juga basis keilmuan," tegasnya.
Efektifitas pelaksanaan media dakwah pariwisata di Taman Nasional Takabonerate, mendorong pengembangan promosi pariwisata di Selayar yang belum digunakan di lokasi adalah, media dakwah secara lisan, tulisan dan lukisan serta media lewat audiovisual dan dakwah dilakukan lewat akhlak.
"Implikasi dalam penelitian, diharap memanfaatkan keindahan alam dan keragaman budaya yang ada. Obyek wisata Taman Nasional Takaboneratebisa menjadi sarana dakwah natural yang biasanya tunduk dan takjub ketika menyaksikan keindahan alam. Serta menjadikan alternatif dakwah religius serta wisata syariah serta perlu ada festival keagamaan jadi agenda tahunan di Selayar," ungkapnya.
Nur Aswar lahir di Ujung Jampea Selayar, 24 Juni 1972. Tamat SD Kalukuang Makassar 1987. SMP dan SMA Muhammadiyah Selayar (1989-1991). IAIN Alauddin Makassar 1996 Prodi Peradilan Agama, S2 Komunikasi PPs-UNHAS dan S3 UIN Alauddin Makassar 2015.
Pengalaman organisasi selaku Ketua Korpri Unit Depag Selayar, Sekretaris MUI Selayar, Presidium KAHMI Selayar. Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat Tanahdoang Selayar 2011-2015.
Dia menulis 10 buku di antaranya, Perkawinan Orang Selayar, Merangkai Etos Kerja, Selayar Meretas Kemiskinan. Karirnya selaku birokrat dimulai sejak 2004 selaku PPN KUA Bontomanai / Selayar, KUA Bontomanai dan Benteng Selayar dan Kasubag Tata Usaha Kandepag Selayar.