Makassar (ANTARA Sulsel) - Bakal Calon Bupati Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan Masykur Sultan menegaskan dirinya maju atas dukungan delapan Koordinator Kecamatan (Korcam) sehingga dirinya berhak mengikuti pemaparan visi misi di sekretariat Partai Golkar Sulsel.
"Saya diusulkan delapan Korcam di Bulukumba, bukan karena faktor kedekatan dengan seseorang petinggi partai Golkar," ujar Masykur kepada wartawan usai berbuka puasa bersama di Makassar, Kamis.
Menurut dia keikutsertaan dirinya memaparkan visi dan misi yang sebelumnya namanya dicoret dari dari tim tujuh DPD II Golkar Bulukumba bukan menjadi halangan dalam memuluskan jalannya menjadi calon di partai beringin rindang itu.
"Ini kan bagian dari proses, tapi Alhamdulillah tim sembilan akhirnya mengakomodir saya untuk tampil memaparkan visi misi. Kita menjalani mekanisme partai, memang landasan DPD II menentukan tapi kalau saya didukung akar rumput tentu amanah ini saya jalankan," ujar kepala Dinas Infokom Sulsel itu.
Secara terpisah Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Arfandy Idris menegaskan kepada seluruh kader untuk mematuhi dan menghormati putusan DPD I Golkar Sulsel.
"Kami menilai itu hal wajar di tingkat DPD II tidak bisa menerima. Namun disisi lain mereka juga harusnya memahami keputusan yang diambil DPD I Sulsel terkait penambahan nama-nama," sebut Ketua tim sembilan DPD I Golkar Sulsel itu.
Menurutnya adanya penolakan yang ditunjukkan DPD II Bulukumba seharusnya tidak perlu terjadi karena masuknya nama Lutfi Halide dan Masykur Sulthan sudah sesuai dengan mekanisme.
Selain itu bukan hanya Bulukumba tapi Soppeng dan beberapa daerah lainnya melakukan hal sama. Penambahan nama ini merupakan rekresi atau perbaikan berkas kandidat yang dilakukan tim tujuh desk pilkada DPD II 11 kabupaten.
"Keputusan yang diambil DPD I berdasarkan hasil rapat pengurus dan itu harus dipatuhi seluruh kader Golkar di Sulsel. DPD I sebagai stabilisator untuk daerah sebagai wujud solidnya golkar di pilkada nanti sehingga tidak akan terjadi pecah hanya karena perbedaan pandangan," tegasnya.
Koordinator Bapilu Sulsel ini kembali menegaskan tim memang telah menyisipkan nama-nama kandidat berdasarkan peluang yang dimilikinya, kendati telah di coret dari tim tujuh di tingkat kabupaten.
" Siapapun figur itu menurut kami memiliki peluang besar maka kita undang termasuk pak Lutfi dan pak Masykur dan beberapa nama lain di daerah, kami ingin golkar menang dalam pilkada nanti," ulasnya.
Sedangkan Ketua DPD II Golkar Soppeng Andi Kaswady Razak menyatakan kecewa dengan keputusan DPD I yang menyisipkan nama Lutif Halide, padahal yang bersangkutan tidak mendaftar di tim tujuh desk pilkada.
"Saya tidak mengetahui mengapa bisa seperti itu. Sebagai ketua minimal ada pemberitahuan sebelumnya tentang keputusan itu," katanya disela-sela pemaparan visi misi di Sekertariat Golkar Sulsel jalan Botolempangan.
Kendati dirinya menyayangkan keputusan tersebut, namun pihaknya tetap mengakomodir Lutfi Halide sebagai bakal calon dan akan mengikuti aturan partai.
"Dengan keputusan itu, mungkin ada pertimbangan lain dari DPD II. Kami tentunya akan menjalankan perintah partai meskipun dipolitik itu bersifat dinamis dan semua bisa terjadi diluar dugaan," paparnya.