Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu`mang mengatakan tahapan pembebasan lahan kereta api selanjutnya akan diarahkan ke arah utara Kabupaten Barru menuju Kota Pare-pare.
"Barru kita selesaikan (pembebasan lahan), setelah 30 km, ada tambahan 40 km di sana, kita dorong ke Utara, masuk ke Kota Pare-pare," kata Agus yang ditemui seusai memimpin Rapat Koordinasi Proyek Perkeretaapian, di Makassar, Senin.
Kota Pare-pare, kata dia, dinilai lebih siap untuk memulai proses pembebasan lahan dibandingkan dengan Kabupaten Pangkep.
"Di Pangkep kita ada masalah sedikit, kita juga baru tahu kalau ada jabatan penting yang kosong," kata Agus.
Terkait banyaknya kekosongan jabatan Kepala SKPD di Kabupaten Pangkep, hal ini dibenarkan oleh Caretaker Bupati Pangkep, Ruslan Abu. Ia mengakui adanya kendala tersebut mengakibatkan pihaknya tidak mungkin melaksanakan proses pemerintahan secara maksimal.
"Ada 11 yang kosong, dan sementara diisi oleh pelaksana tugas, bagaimana kita bisa bekerja. Untunglah Kadis PU masih ada," ujarnya.
Kekosongan jabatan ini, kata dia, menyebabkan pengambilan keputusan-keputusan besar dan strategis sulit dilakukan.
"Kami sudah bersurat kepada Pemerintah Pusat, agar kami dapat melakukan seleksi terbuka untuk mengisi jabatan-jabatan tersebut, semoga ini bisa dilakukan secepatnya," tambahnya.
Sementara itu, Caretaker Bupati Barru AM Yamin, mengatakan tidak ada kendala berarti dalam proses pengerjaan proyek perkeretaapian Sulsel di Kabupaten Barru.
Untuk proses pembebasan lahan tahap pertama, lanjutnya, sebagian besar sudah terbayarkan, yakni sekitar 85 persen atau sekitar 650 bidang dari 785 bidang lahan yang sudah disepakati.
"Kebanyakan hanya terkait masalah administrasi. Kami optimistis selesai dalam waktu singkat," ujarnya.
Yamin juga menuturkan, seluruh lahan sudah bisa dikerjakan, karena dari pengadilan sudah ada keputusan yang memenangkan pihak pemerintah, dan anggaran pembayaran lahannya sudah dititipkan pada pengadilan, tinggal dibayarkan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Perkeretaapian Sulsel, Henry Hidayat, yang juga hadir pada rapat koordinasi tersebut, mengatakan menjelaskan, saat ini pengerjaan pemerataan lahan sudah mencapai sekitar 80 persen, dan pihaknya masih belum berani mengerjakan lahan yang belum terbayarkan.
"Kita tidak beranilah lahan belum dibayar kemdian kami kerjakan, kami berdasarkan data dari BRI," ujarnya.
Saat ini, kata dia, terdapat anggaran sebesar Rp200 miliar hingga akhir tahun untuk melakukan pembebasan lahan.
"Kita akan melakukan pembebasan lahan pada wilayah yang paling memungkinkan pembebasan dapat dilakukan secepatnya," kata dia.
Berita Terkait
Gunung Ruang di Sitaro Sulut turun status menjadi siaga
Senin, 13 Mei 2024 14:06 Wib
BNPB: Sekitar 1.585 orang warga harus dievakuasi pascaerupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:46 Wib
Kemenhub: 9.475 orang menggunakan kereta api pada momentum Lebaran di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 15:58 Wib
API minta penerapan Permendag 36/2023 tak ditunda demi industri tekstil
Selasa, 5 Maret 2024 17:36 Wib
Polisi sita senjata api hingga granat dari rumah praktik perdukunan
Senin, 4 Maret 2024 17:33 Wib
Kemenhub: Tingkat keterisian penumpang Kereta Api Makassar-Parepare 75 persen
Kamis, 22 Februari 2024 10:59 Wib
Liga 1 Indonesia - Persib Bandung ditahan imbang Persis Solo
Minggu, 4 Februari 2024 18:00 Wib
Polisi pastikan KKB Numbuk Telenggen merampas senjata api KP3 Ilaga
Sabtu, 3 Februari 2024 17:06 Wib