Pengurus KNPI Sulbar diminta bangga jadi petani

Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Provinsi Sulawesi Barat diminta bangga menjadi petani atau pedagang serta pekerja pada sektor ekonomi produktif lainnya.

"Jangan hanya mengejar kebanggaan dan prestise menjadi pengurus KNPI, namun lebih dari pada itu harus mampu mengkontribusi pada pembangunan di segala bidang," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Rifai Darus di Mamuju, Senin.

Dia mengatakan ketika bersilaturrahmi dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI se Provinsi Sulbar.

Ia mengatakan, paradigma pengurus KNPI sudah mulai harus diubah, jangan hanya jadi batu loncatan berpolitik saja, tetapi lebih dari pada itu harus mampu tampil di segala sektor pembangunan ekonomi.

"Harus bangga jadi petani, nelayan, wirausahawan membangun ekonomi, karena itulah pemuda Indonesia memberikan kontribusi bagi pembangunan di segala sektor kehidupan termasuk memperkuat ekonomi bangsa," katanya.

Menurut dia, saat ini KNPI telah membangun kemitraan dengan 14 Kementrian untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang.

"Pengurus KNPI di daerah harus mampu memanfaatkan peluang itu dengan melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, termasuk untuk petani dan nelayan agar mereka maju dan berkembang, meningkatkan kesejahteraannya," katanya.

Ia mengatakan, di era 1980-an sampai era 1990-an eksistensi KNPI mampu dikikis oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang melaksanakan berbagai macam program pemberdayaan bagi masyarakat.

"Peran KNPI di ambil LSM sampai era reformasi, padahal KNPI memiliki kepengurusan sampai ke daerah sementara LSM hanya terdiri dari beberapa orang saja, ini tantangan untuk kembali membangun eksistensi KNPI dengan memaksimalkan program pemberdayaan bagi masyarakat untuk kemajuan bangsa," katanya.