Makassar (ANTARA Sulsel) - Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Sulawesi Selatan dan kali ini dua wartawan dari televisi lokal menjadi korban penganiayaan saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
"Kami saat itu sedang liputan di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Samata, tetapi kami langsung ditarik dan dipukuli oleh sekuriti kampus," kata korban, Muh Imran di Makassar, Kamis.
Dua wartawan media elektronik yang menjadi korban pemukulan saat menjalankan tugas jurnalistiknya itu yakni wartawan Ve Channel, Muh Imran dan wartawan Go TV, Muchlis.
Atas tindakan itu, pihak Ve Channel tidak menerima perlakuan yang dilakukan oleh Securiti kampus tersebut dan meminta Rektor Universitas Islam Negeri Makassar untuk bertanggungjawab atas kejadian ini.
"Kami tidak menerima tim kami di lapangan diperlakukan seperti ini, dia melakukan kerja-kerja jurnalistik kemudian diperlakukan kasar. Saya meminta Imran dan rekannnya untuk melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib," kata Koordinator Liputan Ve Channel Ilham Husen.
Diketahui, Imran dan Muchlis mendapat perlakuan tidak wajar dari salah satu Satpam UIN Samata saat liputan aksi demonstrasi di Kampus Samata, Gowa.
Berdasarkan keterangan Imran, saat itu dia sedang mengambil gambar, namun tiba-tiba dari arah belakang sekuriti mendorong dan memukulinya, bahkan gambar yang sudah direkam oleh para awak media di minta dihapus.
Hal senada yang disampaikan oleh Muchlis yang saat itu berada di belakang temannya Imran. Ia mengaku kalau dia lebih dulu mendapatkan perlakuan tidak wajar tersebut.
"Saya dulu didorong dari belakang, baru dia menyuruh hapus gambarku, jadi saat itu saya bilang apa maksudnya ini, kenapa saya didorong saat ambil gambar. Padahal saya ada ID Card dan bawa kamera, saya tidak hanya didorong tapi saya dan imran sempat mendapat pemukulan" kata Mukhlis.
Berita Terkait
Kantor Berita ANTARA raih Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 kategori liputan media televisi
Rabu, 7 Februari 2024 11:34 Wib
KPID Sulsel sosialisasikan filter tontonan sehat televisi di Luwu Utara
Kamis, 14 September 2023 19:13 Wib
Komunikolog Indonesia: Tak ada masalah dengan wajah Ganjar di siaran adzan televisi
Senin, 11 September 2023 14:50 Wib
Tentara Niger mengumumkan kudeta melalui televisi
Jumat, 28 Juli 2023 13:01 Wib
KPK memeriksa presenter televisi Brigita Manohara
Senin, 5 Juni 2023 14:20 Wib
KPK: Tidak tertutup kemungkinan pesenter televisi BPM dipanggil kembali
Selasa, 21 Februari 2023 23:13 Wib
Membeli set top box atau TV digital untuk menonton televisi
Selasa, 20 Desember 2022 9:11 Wib
Menko Polhukam: Ada stasiun televisi swasta belum migrasi dari analog ke siaran digital
Kamis, 3 November 2022 22:00 Wib