Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 42 tim putra dan putri saling bersaing menjadi yang terbaik dalam ajang invitasi basket antarpelajar "Spentig Cup II" se-Sulsel di GOR Andi Mattalatta Makassar, Sulawesi Selatan pada 13-20 November 2016.
Penanggung Jawab Turnamen Spentig Cup II, Ikhsan Husain di Makassar, Sabtu, mengatakan para pserta yang hadir memanaskan persaingan ini terdiri dari 24 tim basket putra dan 18 tim putri.
"Mereka berasal dari sejumlah kabupaten seperti Sinjai, Pangkep, Maros, Parepare, hingga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan,"ujarnya.
Turnamen Spentig Cup II, kata dia, dimaksudkan untuk menjaring beberapa pebasket muda dari ajang tersebut. Apalagi gelaran Kejuaraan Daerah (Kejurda) basket juga akan dilaksanakan pada Desember 2016.
"Tahun ini pesertanya juga lebih banyak. Kita bahkan punya banyak penantang dari daerah. Semua tim kuat-kuat, termasuk dari daerah juga mulai mamou membaca kekuatan lawan masing-masing," katanya.
Pria yang juga bertindak sebagai pelatih Basket Spentig itu menjelaskan, khusus untuk tim tuan rumah telah menargetkan ambisi tinggi untuk mengawinkan gelar pada pelaksanaan tahun ini.
Tim Spentig sebagai tuan rumah sendiri memang menurunkan masing-masing dua tim putra dan putri untuk mengunci target gelar juara.
Di musim lalu, Spentig berhasil menorehkan kuasa tuan rumahnya dengan gelar kampiun tim putra. Namun prestasi maksimal dari tim putra gagaldiikuti tim putri dan inilah yang harus lebih ditingkatkan.
"Kita mau lihat bagaimana perkembangan anak-anak, makanya kita turunkan empat tim. Dua tim putra dan putri. Kita juga beruntung, turnamen ini juga sudah mendapat dukungan dari Perkumpulan All Star Makassar," sebutnya.
Sementara itu, perwakilan Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Sulsel, Zainuddin H mengaku begitu mengapresiasi gelaran kedua dari salah satu sekolah di Makassar tersebut.
Menurut dia, kegiatan seperti itu menjadi langkah awal untuk menjaring para pebasket muda dari daerah.
"Ini tentu begitu positif sebagai upaya pembinaan basket yang lebih merata disetiap kabupaten/kota. Atlet basket tidak hanya didominasi dari Makassar, tetapi daerah juga bisa unjuk gigi,"harapnya.

