Makassar (Antara Sulsel) - Pasca serangan hacker yang meretas situs Telkomsel beberapa waktu lalu, tim IT perusahaan Badan Usaha Milik negara ini kemudian menyiapkan strategi pengamanan tingkat tinggi guna menghalau serangan susulan hacker pada bulan Ramadhan dan menghadapi lebaran.
"Kami sudah siapkan pengamanan dan strategi menghadapi para hackers dengan terus melakukan proteksi serta update anti virus secara berkala," sebut Vice President Network Management PT Telkomsel Area Pamasuka, Samuel Pasaribu di Mal Ratu Indah Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Menurut dia serangan para hackers yang meretas situs www.telkomsel.com tersebut belum lama ini dengan modus meminta tarif murah, merupakan bentuk peringatan dini agar manajemen jaringan khususnya dibidang IT jangan lengah, harus terus melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala.
Selain itu, setelah di hack, tim IT ditugaskan memperbaiki sistem dengan meng-upgrade atau meningkatan pengamanan salah satunya menaikkan status anti virus ke level maksimal agar serangan susulan bisa dipatahkan.
Tidak sampai disitu, berhubung provide lain juga terkena hack setelah Telkomsel, pihaknya langsung berkoordinasi dengan provider lain untuk bersama-sama melawan serangan hacker tersebut serta bekerja sama dengan Kementerian Infomasi dan Komunikasi membendung serangan mereka.
"Sampai saat ini komunikasi dan koordinasi tentang masalah ini intens kita laksanakan dengan teman provider lainnya, sebab bisa berbahaya juga menggangu aktivitas perusahaan bila dibiarkan," tutur Samuel.
Mengenai serangan siber yang menyerang situs resmi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, lewat siber bernama `Ransomware WannaCry`, hackernya berhasil membuat kacau lalulintas data di ratusan organisasi pada 99 negara, lanjut dia, pihaknya sudah menyiapkan startegi.
"Kami berusaha semampu kami dengan menyiapkan proteksi secara dini, seluruh komputer usai serangan itu, langsung di remote dari jarak jauh, padahal kala itu hari libur saat itu hari Sabtu dan Minggu," bebernya.
Kendati serangan belum sampai ke sistem pusat, kata Samuel, tim IT kemudian ditugaskan memperbaiki jaringan internal dengan mengaktifkan anti virus yang sudah di update atau sistem baru, sesaat kemudian baru komputer di koneksikan ke internet.
"Ada beberapa sistem dipakai, tetapi ini bagian dari strategi internal perusahaan, sampai pada hari Senin masuk kerja usai serangan itu, sistem dan jaringan sudah terlindungi dengan baik," ungkap dia.
Guna mengantisipasi serangan-serangan para hacker kedepan, pihaknya sudah mempersiapkan segalanya pasca serangan siber, tentunya strategi tersebut bersifat internal Telkomsel dan tidak untuk dipublis.

