Makassar (Antara Sulsel) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar sudah menerima dan menampung air zam-zam untuk jamaah calon haji (JCH), meskipun masa pemulangan atau debarkasi belum dimulai.
"Untuk air zamzam jamaah itu sudah ada dan semuanya diangkut bertahap oleh pesawat garuda yang mengangkut rombongan jamaah," ujar Kakanwil Kemenag Sulawesi Selatan Abd Wahid Tahir di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, semua barang bawaan jamaah dari Arab Saudi seperti buah kurma dan air zamzam sudah di angkut lebih dulu sebelum mereka semua pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Pengangkutan air zamzam dan kurma dilakukan beberapa waktu lalu, di mana pada saat pemulangan pesawat garuda usai mengantar JCH itu sedang tidak terisi penumpang.
"Jadi pesawat yang mengantar jamaah itu, itu juga yang dipakai angkut air zamzam. Kan saat pulangnya ke Indonesia itu tidak mengangkut jamaah lagi, sehingga diangkutlah air zamzam dan kurmanya itu," katanya.
Air suci itu diberikan kepada jamaah saat tiba di daerah masing-masing. Jadi, jamaah tidak perlu repot menggotong galon air zamzam dalam penerbangan dari Tanah Suci ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Wahid Tahir juga menjelaskan jika pihak pemerintah Arab Saudi mulai mendistribusikan air zamzam pada gelombang II pemberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci.
Air zam-zam yang dikemas dalam galon berkapasitas lima liter itu dikirim menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GI) yang kosong, setibanya dari Jeddah.
Sesampainya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, seluruh air zamzam disimpan dalam gudang. Dan kemudian akan dikirimkan ke daerah asal jamaah haji.
"Air zamzam dikirim ke daerah asal, sebelum jamaah haji tiba di tanah air. Jadi begitu jamaah tiba, air zamzamnya sudah siap," terangnya.
Maskapai memberikan jatah seorang JCH mendapatkan satu galon berisi lima liter air zamzam. Ia menegaskan, jamaah dilarang membawa air zamzam sendiri ke tanah air, kecuali jumlahnya hanya satu botol.
Pada musim haji tahun 2017, Embarkasi Hasanuddin Makassar memberangkatkan 15.911 orang jamaah calon haji dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI).
"Pada musim haji 2017, kuota jamaah kembali normal yakni 35 kelompok terbang (kloter), sementara tahun lalu hanya ada 27 kloter," ucap Kepala Bidang Umroh dan Haji Kemenag Sulsel Kaswad Sartono.
Berita Terkait
World Water Forum di Bali diharapkan sepakati 120 proyek strategis
Jumat, 17 Mei 2024 20:03 Wib
Dewas Perumdam Makassar studi banding ke Perumda Tirta Bhagasasi
Kamis, 16 Mei 2024 6:19 Wib
Polri siapkan 1.000 Brimob antisipasi "kontijensi" pada World Water Forum di Bali
Rabu, 15 Mei 2024 19:45 Wib
Membangun perilaku berkelanjutan demi melestarikan sumber daya air
Jumat, 10 Mei 2024 12:17 Wib
USAID IUWASH Tangguh dan lima daerah di Sulsel kerja sama sanitasi aman
Rabu, 8 Mei 2024 17:45 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
Sekda Sulsel pastikan pemenuhan pangan dan air bersih korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 21:57 Wib