Mamuju (Antara Sulbar) - Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Mulyadi mengatakan populasi ternak sapi di daerah itu mencapai 24.000 ekor.
"Jumlah itu sudah memenuhi kebutuhan akan daging masyarakat di daerah ini, bahkan sebagian dikirim keluar daerah hingga ke Pulau Kalimantan," ujar Mulyadi, di Mamuju, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Mamuju, kata Mulyadi, terus berupaya meningkatkan populasi ternak sapi di daerah itu melalui program intensifikasi ternak, yakni inseminasi atau kawin buatan, perkawinan alam serta sebaran sapi ke seluruh peternak.
Pada 2017, lanjut Mulyadi, Pemerintah Kabupaten Mamuju mendatangkan 300 ekor sapi yang kemudian disebar ke seluruh peternak di daerah itu.
Sentra peternakan sapi di Kabupaten Mamuju, kata dia, tersebar di hampir seluruh kecamatan.
"Komitmen pemerintah untuk terus menambah populasi dilakukan melalui berbagai program, yakni inseminasi buatan dan kawin alam serta sebaran ternak dengan mendatangkan sapi dari luar kemudian dibagikan ke sejumlah peternak," ujarnya.
Tahun ini, lanjut dia, sebanyak 300 ekor sapi telah dibagikan kepada peternak yang tersebar di hampir seluruh kecamatan yang merupakan sentra peternakan, di antaranya Kecamatan Tapalang, Bonehau serta Kalumpang.
Selain pemerintah kabupaten, program pengembangan ternak sapi di daerah itu, tambah Mulyadi, juga melalui bantuan pemerintah pusat.
"Kalau program dari pemerintah pusat itu tidak setiap tahun. Kabupaten Mamuju mendapatkan bantuan sekitar 100 ekor sapi pada 2015 dan 2016 yang dibagikan kepada empat kelompok peternak dan tahun ini tidak ada program bantuan ternak dari pemerintah pusat," ucap Mulyadi.
Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam meningkatkan populasi sapi di daerah itu, lanjut dia, yakni melalui pelatihan para peternak, penyediaan pakan serta studi banding ke luar daerah.
"Peningkatan sumber daya manusia peternak juga secara rutin dilakukan, baik melalui pelatihan inseminasi buatan, penyuluhan termasuk pelatihan para petugas," ujar Mulyadi.
Selain itu, katanya, dalam upaya meningkatkan kualitas ternak sapi di Kabupaten Mamuju, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan juga secara berkala melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak di daerah itu.
"Setiap satu bulan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak dan setiap tiga bulan dilakukan pengobatan untuk menjaga hewan ternak tersebut terjangkit penyakit menular," jelas Mulyadi.
Berita Terkait
Puluhan ekor sapi di Boalemo Gorontalo diduga mati karena diracun
Sabtu, 2 November 2024 16:36 Wib
Peneliti FKG Unhas dan BRIN teliti tulang sapi jadi bahan tambal gigi
Jumat, 1 November 2024 1:07 Wib
DTPHP Sulbar mantapkan lokasi pakan ternak untuk pembibitan sapi
Sabtu, 28 September 2024 1:08 Wib
Pemprov Sulbar antisipasi ulat api serang tanaman sawit di Mamuju Tengah
Jumat, 9 Agustus 2024 7:15 Wib
Pemprov Sulbar menjadikan Desa Beroangin sentra pengembangan sapi
Senin, 5 Agustus 2024 0:28 Wib
Pemprov Sulbar tiru pengembangan sapi Bali di Barru
Sabtu, 3 Agustus 2024 1:35 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan ternak di pondok pesantren
Jumat, 26 Juli 2024 1:14 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan rumput pakchong sebagai pakan ternak
Rabu, 24 Juli 2024 0:14 Wib