Mamuju (Antara Sulbar) - Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Barat pada Agustus 2017 mengalami peningkatan sebesar 1,58 persen dibanding bulan sebelumnya (Juli).
"Nilai tukar petani Sulawesi Barat pada Agustus sebesar 106,07 atau meningkat 1,58 persen dibandingkan NTP Juli 2017 yang sebesar 104,42," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Suntono, di Mamuju, Rabu.
Selain itu lanjut Suntono, NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor tanaman pangan atau NTP-P sebesar 98,73, subsektor hortikultura (NTP-H) 103,10, subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-R) 113,50, subsektor peternakan (NTP-T) 104,62 dan subsektor perikanan (NTN) 104,49.
"NTP subsektor perikanan terbentuk dari gabungan perikanan tangkap dan budidaya perikanan yang memiliki NTP masing-masing sebesar 110,07 dan 94,74," kata Suntono.
Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan lanjut ia, menunjukkan terjadinya deflasi perdesaan di Sulawesi Barat pada Agustus 2017 sebesar 0,24 persen.
"Secara umum hal itu dipicu oleh turunnya indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,59 persen," ucapnya.
Sementara itu, indeks harga empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami peningkatan yaitu indeks harga kelompok pengeluaran perumahan meningkat sebesar 0,04 persen, indeks harga kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,05 persen, indeks harga kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen dan indeks harga kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi sebesar 0,33 persen.
"Indeks harga kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan indeks harga kelompok pengeluaran kesehatan cenderung tidak mengalami perubahan,` tuturnya.
Inflasi di daerah perdesaan kata Suntono, terjadi di 17 provinsi di Indonesia dan tertinggi di Aceh sebesar 1,32 persen sementara terendah di Kalimantan Tengah sebesar 0,02 persen.
Sementara itu, 16 provinsi lainnya mengalami deflasi perdesaan, tertinggi di Gorontalo sebesar 0,76 persen dan terendah di Papua Barat sebesar 0,05 persen.
"Provinsi Sulawesi Barat menempati urutan ke-12 dari 16 provinsi yang mengalami deflasi perdesaan," terangnya.
"Untuk skala nasional, NTP bulan Agustus 2017 sebesar 101,60, meningkat sebesar 0,94 persen dibandingkan bulan Juli 2017 dan mengalami deflasi perdesaan sebesar 0,12 persen," jelas Suntono.
Berita Terkait
Disbun Sulbar dorong petani sawit miliki STDB
Senin, 29 April 2024 14:26 Wib
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib
Perum Bulog Cabang Bulukumba Sulsel siap menyerap 70 ton jagung petani
Minggu, 28 April 2024 22:59 Wib
Dinas Pertanian Bulukumba beri bantuan bibit unggul kepada petani
Jumat, 26 April 2024 22:49 Wib
Pemprov Sulbar permudah petani sawit dapat benih unggul
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha lebah madu
Jumat, 26 April 2024 14:25 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
UNIDO dampingi 1.500 petani rumput laut Sulsel dalam program GQSP
Rabu, 24 April 2024 9:29 Wib