Kupang (Antara Sulsel) - Pemerintah pusat akan melanjutkan pembangunan jalan hotmix sepanjang 10 km di ruas jalan nasional poros tengah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menuju wilayah perbatasan dengan Oecusse, Timor Leste tahun 2018.
"Tahun 2018 pembangunan jalan poros tengah akan dilanjutkan pemerintah pusat. Kita sudah diinformasikan oleh pemerintah Provinsi NTT bahwa tahun 2018 akan dilanjutkan pembangunan jalan sepanjang 10 km jalan hotmix di poros tengah Kabupaten Kupang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Kupang, Joni Nomseo ketika ditemui di gedung DPRD Kabupaten Kupang, Kamis.
Joni Nomseo menjelaskan hal itu terkait kelanjutan pembangunan jalan poros tengah di Kabupaten Kupang menyusul ditetapkanya jalan poros tengah Kabupaten Kupang sebagai jalan strategis nasional sesuai Peraturan Presiden nomor 179 tahun 2015 tentang rencana tata ruang kawasan perbatasan negara di NTT.
Jalan poros tengah sepanjang 139 km menuju arah wilayah perbatasan dengan Oecusse, Timor Leste, melintasi enam kecamatan di Kabupaten Kupang yaitu Kecamatan Takari, Amfoang Tengah, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, Amfoang Tengah serta Amfoang Timur.
Menurut Nomseo, pembangunan jalan poros tengah menjadi tangungjawab pemerintah pusat karena merupakan jalan strategis nasional.
"Tahun depan akan dibangun sepanjang 10 km sehingga ruas jalan yang sudah selesai dihotmix sekitar 38 km," tegasnya.
Menurut dia, tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Kupang pada awal tahun 2017 menyebabkan beberapa ruas jalan di poros mengalami longsor akibat curah hujan yang tinggi di wilayah pegunungan Amfoang.
"Beberapa titik longsoran sudah diperbaiki, namun masih ada juga didelapan titik yang kita sudah identifikasi terancam longsor akibat hujan deras selama beberapa hari belakangan ini, sehingga jika tidak segera dibenahi maka arus transportasi di poros tengah Kabupaten Kupang menjadi putus total," tegas Nomseo.
Pemerintah Kabupaten lanjut dia, sudah menginformasikan hal itu kepada pemerintah Provinsi NTT untuk ditangani secara dini.
"Kultur tanah di lokasi itu memang rawan longsor sehingga jika terjadi hujan lebat maka longsoran semakin lebar apalagi hujan lebat terus menguyur kawasan Amfoang beberapa hari belakangan ini," kata Nomseo.
Berita Terkait
Piala Asia U-23 - Pengamat menilai wasit AFC kembali rugikan timnas Indonesia
Selasa, 30 April 2024 6:28 Wib
Presiden Jokowi : Infrastruktur nasional menjadi daya tawar bagi investasi
Senin, 4 Desember 2023 14:51 Wib
Kemenkumham dan PU bertemu pastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024
Jumat, 13 Oktober 2023 13:13 Wib
Wakil Wali Kota Makassar mengingatkan peran puskesmas cegah stunting
Minggu, 3 September 2023 19:10 Wib
Dinkes Makassar mempercepat ODF dukung kualitas sanitasi
Kamis, 13 Juli 2023 1:42 Wib
Pemkot Makassar bangun MGCS senilai Rp200 miliar untuk tingkatkan investasi
Selasa, 30 Mei 2023 5:22 Wib
DPU Makassar menduga bangunan kubah masjid Ittifaqul Jamaah menyalahi bestek
Senin, 27 Maret 2023 13:30 Wib
Wali Kota minta Dinas PU Makassar uji konstruksi masjid setelah kubahnya roboh
Senin, 27 Maret 2023 12:40 Wib