Wakil Wali Kota Makassar mengingatkan peran puskesmas cegah stunting
Makassar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengingatkan peran pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) agar senantiasa melaksanakan langkah pencegahan stunting di daerah tersebut.
"Kita tidak ingin main-main dalam penanganan stunting, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita, sebagai generasi penerus bangsa nantinya," ujar Fatma di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad.
Menurut dia, masalah stunting bukan menjadi hal yang baru tapi telah menjadi program secara nasional dan itu diterapkan di semua daerah, termasuk Kota Makassar.
Selama ini, ia bahkan rutin turun memantau puskesmas setiap akhir pekan guna memastikan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas serta bentuk komitmen dan keseriusan guna percepatan penurunan angka stunting.
"Tak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan saat anak sulit makan, Saat ini teknologi semakin canggih, melalui ponsel dapat diketahui berbagai cara mengolah makanan bergizi agar dapat menggugah selera makan anak-anak kita," paparnya.
Pemenuhan gizi anak, kata mantan anggota DPR RI ini menekankan, tidak selamanya harus mahal, asalkan mengandung unsur-unsur seperti protein, karbohidrat, maupun vitamin dan mineral itu sudah bisa memenuhi kebutuhannya.
Baca juga: Wawali Makassar gerebek stunting di dua puskesmas tekan prevalensi kekerdilan
"Bukan hanya sebatas itu, stunting juga dapat terjadi karena adanya infeksi berulang pada anak, sehingga para orang tua diharapkan untuk lebih intens berkunjung ke puskesmas maupun posyandu, agar tumbuh kembang anak dapat terpantau," ujarnya menambahkan.
Kepala Puskesmas Patingalloang Aminah Darwis menyampaikan untuk wilayah cakupan Puskesmas Patianggolang mencakup empat kelurahan, dan saat ini terdapat 35 orang anak stunting di mana tahun sebelumnya tercacat 49 orang anak.
"Pendampingan terus dilakukan, dengan memberikan edukasi serta kunjungan ke rumah-rumah. Selain itu dilakukan pula pelacakan stunting dengan kejar timbang, sehingga tumbuh kembang anak lebih terpantau," ujarnya.
Sebelumnya, Wawali Makassar Fatmawati Rusdi meninjau penanganan layanan kesehatan di dua puskesmas yakni Puskesmas Tarakan, di Kecamatan Wajo, dan Puskesmas Patiangalloang, di Kecamatan Ujung Tanah.
"Kita tidak ingin main-main dalam penanganan stunting, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita, sebagai generasi penerus bangsa nantinya," ujar Fatma di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad.
Menurut dia, masalah stunting bukan menjadi hal yang baru tapi telah menjadi program secara nasional dan itu diterapkan di semua daerah, termasuk Kota Makassar.
Selama ini, ia bahkan rutin turun memantau puskesmas setiap akhir pekan guna memastikan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas serta bentuk komitmen dan keseriusan guna percepatan penurunan angka stunting.
"Tak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan saat anak sulit makan, Saat ini teknologi semakin canggih, melalui ponsel dapat diketahui berbagai cara mengolah makanan bergizi agar dapat menggugah selera makan anak-anak kita," paparnya.
Pemenuhan gizi anak, kata mantan anggota DPR RI ini menekankan, tidak selamanya harus mahal, asalkan mengandung unsur-unsur seperti protein, karbohidrat, maupun vitamin dan mineral itu sudah bisa memenuhi kebutuhannya.
Baca juga: Wawali Makassar gerebek stunting di dua puskesmas tekan prevalensi kekerdilan
"Bukan hanya sebatas itu, stunting juga dapat terjadi karena adanya infeksi berulang pada anak, sehingga para orang tua diharapkan untuk lebih intens berkunjung ke puskesmas maupun posyandu, agar tumbuh kembang anak dapat terpantau," ujarnya menambahkan.
Kepala Puskesmas Patingalloang Aminah Darwis menyampaikan untuk wilayah cakupan Puskesmas Patianggolang mencakup empat kelurahan, dan saat ini terdapat 35 orang anak stunting di mana tahun sebelumnya tercacat 49 orang anak.
"Pendampingan terus dilakukan, dengan memberikan edukasi serta kunjungan ke rumah-rumah. Selain itu dilakukan pula pelacakan stunting dengan kejar timbang, sehingga tumbuh kembang anak lebih terpantau," ujarnya.
Sebelumnya, Wawali Makassar Fatmawati Rusdi meninjau penanganan layanan kesehatan di dua puskesmas yakni Puskesmas Tarakan, di Kecamatan Wajo, dan Puskesmas Patiangalloang, di Kecamatan Ujung Tanah.