Makassar (Antara Sulsel) - Bakal calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) mengangkut surat dukungan dan fotokopi kartu tanda penduduk warga sebanyak 22 truk untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Makassar.
"Hari ini kami mendaftarkan diri melalui jalur perseorangan dan surat dukungan beserta fotokopi KTP warga yang kita bawa ada 104.000," ujar Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, sesuai dengan jumlah surat dukungan dan fotokopi KTP warga yang dipersyaratkan oleh KPU Makassar itu yakni hanya 65.354. Namun, pihaknya membawa lebih yakni 104 ribu.
Danny menerangkan, kelebihan surat dukungan dan fotokopi KTP itu sebagai bentuk langkah antisipasinya jika ternyata hasil verifikasi dari KPU Makassar menemukan adanya kekeliruan sehingga harus dibatalkan.
"Hanya langkah antisipasi saja. Kita tidak mau membawa sesuai dengan yang dipersyaratkan, makanya jumlah itu kita lebihkan," katanya.
Disebutkannya, jumlah 104 ribu surat dukungan warga yang dibawanya itu belum seperdua dari jumlah fotokopi KTP yang dikumpulkan oleh tim pemenangannya karena masih ada sekitar lebih dari 200 ribu sisanya lagi di posko pemenangannya.
Bahkan, lanjut petahana Wali Kota Makassar itu, jumlah surat dukungan lainnya yang sudah dimasukkan dalam data Sistem Informasi Pencalonan (Silon)?saat mendaftar secara dalam jaringan (daring/online) lebih dari 290 yang sudah dimasukkan.
"Jumlah surat dukungan warga itu banyak sekali yang terkumpul ada sekitar 400 ribu lebih. Mereka semua antusias mengumpulkannya, makanya kita tidak ingin kecewakan warga," terangnya.
Sebelumnya, pasangan yang baru mendeklarasikan diri ini untuk maju kembali di pemilihan kepala daerah serentak 2018 itu, berencana akan maju melalui jalur partai politik.
Namun karena dinamisnya pilkada dan sengitnya perebutan rekomendasi dari parpol, sehingga dirinya mengambil langkah untuk maju melalui jalur perseorangan.
Danny mengaku "dibegal" di pusat karena semua ketua partai tingkat daerah mengarahkan dukungannya kepada dirinya, tetapi kebijakan mengeluarkan SK rekomendasi ada di tangan pusat sehingga dirinya mengaku "dibegal" oleh kompatriotnya.
Berita Terkait
HIzbullah serang kota Margaliot dan Israel balas serangan
Rabu, 24 April 2024 16:03 Wib
IKN menghadirkan transportasi pintar, dari mobilitas otonom hingga drone
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
Wali Kota Makassar menyikapi dugaan penganiayaan siswa SMPN 55 Barombong
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib
700 peserta ikut karnaval memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:42 Wib
Wali kota mengajak saudagar Bugis-Makassar berinvestasi di Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:39 Wib
Wali Kota Makassar sebut perkembangan Makassar banyak andil dari saudagar
Senin, 22 April 2024 0:53 Wib