Kuala Lumpur (Antaranews Sulsel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhadjir Effendy MAP dijadwalkan bakal meresmikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di KBRI Kuala Lumpur, Kamis (1/3).
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan Mendikbud bakal didampingi Sekjen, Dirjen dan Direktur di Kemdikbud sebanyak tujuh orang.
"Pak Mendikbud dan rombongan bakal meninjau PKBM di KBRI Kuala Lumpur kemudian mengunjungi SEAMEO Regional Centre for Special Education di Malaka. SEAMEO merupakan organisasi kerjasama antar pemerintah di ASEAN untuk meningkatkan kualitas pendidikan," katanya.
Setelah itu rombongan mengunjungi SEAMEO Tropmed di Jalan Pahang Kuala Lumpur yang merupakan Pusat Riset Untuk Mikrobiologi, Parasitologi dan Entomologi atau Institut Riset Medis (Institute for Medical Research).
Kemudian, ujar dia, Mendikbud dijadwalkan mengunjungi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Jalan Tun Ismail untuk bertemu para siswa dan guru.
Hari Jumat Mendikbud direncanakan mengunjungi KJRI Penang kemudian mengunjungi SEAMEO Recsam Penang dan menjadi pembicara pada "The 11th Regional Congress on Search for SEAMEO Young Scientists (SSYS 2018)".
Tentang PKBM, Ari Purbayanto mengatakan KBRI Kuala Lumpur telah membuka layanan pendidikan non formal (PNF) bagi seluruh masyarakat Indonesia di Malaysia khususnya wilayah Semenanjung.
"Layanan PNF ini disediakan KBRI secara gratis untuk memberikan bimbingan belajar hingga penyelenggaraan ujian kesetaraan Paket A (jenjang SD) Paket B (jenjang SMP) dan Paket C (jenjang SMA)," ujar dia.
Dia mengatakan layanan pendidikan ini diberi nama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Kuala Lumpur merupakan program Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana, yang telah terdaftar di Kemdikbud.
"Khusus bagi masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari KBRI Kuala Lumpur akan dibuka Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Maksud dan tujuan pembukaan PKBM KBRI Kuala Lumpur adalah untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia yang karena sesuatu hal tidak dapat mengakses pendidikan formal jenjang SD hingga SMA," katanya.
Menurut dia pembelajaran di PKBM KBRI Kuala Lumpur mengacu pada kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
"Peserta didik dapat mengakses Buku Sekolah Eelektronik secara online di alamat http:/bse.kemdikbud.go.id
Kegiatan pembelajaran direncanakan akan berlangsung di akhir pekan yaitu dua kali seminggu (Sabtu dan Minggu) pada pukul 10.00 sampai dengan 14.00 yang akan diisi oleh guru-guru berpengalaman dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan relawan dari ekspatriat/profesional," katanya.
Bagi masyarakat yang berdomisili di Kuala Lumpur dan Lembah Klang dapat melakukan pendaftaran langsung pada setiap hari kerja di loket 6 (Pendidikan) KBRI Kuala Lumpur.
"Bagi masyarakat yang tinggal jauh dari Kuala Lumpur, dapat melakukan pendaftaran lewat email: atasedik_kbrikl@yahoo.com dengan mengunduh formulir pendaftaran di alamat: http://bit.ly/form-pkbm," katanya.
Berita Terkait
Menko PMK : WFH dua hari hanya berlaku bagi ASN
Sabtu, 13 April 2024 16:43 Wib
Menko PMK membantah presiden politisasi bansos
Rabu, 7 Februari 2024 20:28 Wib
Menko PMK memaparkan lima target untuk wujudkan Indonesia Emas 2045
Senin, 22 Januari 2024 15:37 Wib
Menko PMK : Sulit untuk memastikan ASN bisa 100 persen netral saat Pemilu
Senin, 18 Desember 2023 14:42 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
Menko Muhadjir meninjau pembangunan masjid milik Mentan di Makassar
Sabtu, 4 November 2023 17:10 Wib
Menko PMK: Presiden setujui pemberian bantuan untuk korban gagal ginjal akut
Kamis, 28 September 2023 11:05 Wib
Ketum PAN tetap konsisten usul dua bakal cawapres
Senin, 18 September 2023 20:31 Wib