Makassar (Antaranews Sulsel) - Puluhan ketua dan perwakilan akademisi, jaringan organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat dan mahasiswa kumpul bersama menggelar deklarasi pilkada damai dan berkualitas.
"Kami semua yang hadir di sini punya satu kesamaan dalam menghadapi pesta demokrasi serentak di Indonesia yakni mengharapkan pelaksanaan pilkada damai disemua daerah khususnya di Sulsel ini," ujar Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi Selatan Andi Nuralim di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 12 kabupaten dan kota serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel tahun ini sangat berpeluang terciptanya konflik-konflik horizontal.
Namun semua potensi konflik yang memungkinkan itu terjadi bisa diredam dan fokus dalam menjalankan amanat Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016 maupun Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) serta Peraturan Bawaslu, maka pilkada damai akan mampu dilaksanakan dengan baik.
Nuralim menyatakan, sesuai dengan pemetaan yang dilakukan oleh Mabes Polri dan Bawaslu pusat tentang pilkada di Sulsel yang masuk zona merah itu, harusnya menjadi bahan evaluasi untuk semua kalangan.
"Di Sulsel tidak akan ada zona merah ketika penyelenggara tidak terjebak dalam dukungan ke salah satu kandidat. Di pilkada, masyarakat harus dilibatkan, tentunya masyarakat punya ruang besar untuk terlibat belum lagi ada persaingan dukungan dalam pilkada dan pastinya juga ada pihak yang sengaja ingin merusak pilkada. Olehnya itu LMPI akan menjadi garda terdepan jalanya Pilkada Sulsel yang aman dan berkualitas," katanya.
Sementara itu, akademisi dari Universitas Bosowa 45 Makassar, Dr Arif wicaksono mengatakan bahwa di pilkada serentak ini, masing-masing punya dinamika dan punya cela yang memungkinkan konflik itu terjadi.
Karenanya, dirinya mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam mencipkatan situasi politik yang bermartabat agar harapan pemerintah dalam menciptakan proses demokrasi yang bermartabat itu terlaksana dengan baik.
"Persoalnya, bagaimana itu akan tercapai jika keterlibatan masyarakat dalam mensukseskan pilkada tidak mendukung sepenuhnya. Pilkada ini akan damai jika ditandai dengan kesadaran masyarakat, selanjutnya elemen pemuda harus membangun sinergi dan relasi diantara tim sukses untuk mewujudkan pilkada damai," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan perwakilan KNPI Sulsel Muhammad Kasman yang menilai bahwa pemilu sebagai bagian dari demokrasi bangsa dan menjadi pilihan bersama setiap warga negara.
"Kita berharap bahwa secara teknis kita sudah aman, cuman dalam tataran pelaksana, pemuda harus terlibat bahwa kita disatukan dengan semangat kepemudaan kita. Kita jangan disekat kan dengan perbedaan pilihan karena pada dasarnya setelah selesai yang terpilih kita semua sama," terangnya.
Adapun beberapa elemen masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu antara lain, GP Ansor NU, Gema Inti, Pemuda Muslimin, GMNI Sulsel, GMNI Makassar, PMII Sulsel, PMKRI Makassar, GMKI Makassar, KAMMI Makassar, Senat Mahasiswa UIN Alauddin Makassar serta Komisioner Bawaslu Sulsel Azry Yusuf dan Humas KPU Sulsel Asrar Marlang.
Berita Terkait
Jaringan telekomunikasi XL Axiata selama libur Ramadhan dan Lebaran 2024 aman terkendali
Rabu, 17 April 2024 17:26 Wib
Kemenkominfo berharap Starlink layani daerah tanpa jaringan kabel serat optik
Rabu, 17 April 2024 16:18 Wib
Lemkapi apresiasi Bareskrim Polri temukan pabrik narkoba jaringan Fredy Pratama
Sabtu, 6 April 2024 18:56 Wib
PLN Icon Plus siagakan 243 kru jamin keandalan jaringan saat Idul Fitri
Kamis, 4 April 2024 17:22 Wib
Telkomsel sediakan jaringan 4G di kapal Pelni mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 22:16 Wib
Polisi bekuk bandar judi online jaringan Jawa Timur di Makassar
Senin, 25 Maret 2024 20:41 Wib
Diskominfo meningkatkan kapasitas layanan internet OPD di Sulbar
Kamis, 14 Maret 2024 18:15 Wib
Polda Sulbar membongkar jaringan pengedar narkoba lintas provinsi
Selasa, 6 Februari 2024 21:01 Wib