Makassar (Antaranews Sulsel) - Koordinator Green Energy Hivos di Asia Tenggara Robert De Groot meminta Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memastikan keberlanjutan program pembangunan biogas untuk keluarga di daerah itu.
"Harapan kami gubernur bisa mempersiapkan kelanjutan program (pembangunan biogas) ini kepada pemerintah selanjutnya dengan menuangkan ke RPJMD," kata Koordinator Green Energy Hivos di Asia Tenggara Robert de Groot Koordinator Green Energy Hivos di Asia Tenggara, pada "Learning Event" Program Biogas Rumah (Biru) di Makassar, Rabu.
Robert mengatakan pengguna potensial biogas di Provinsi Sulsel mencapai 600 ribu kepala keluarga (kk) dengan populasi ternak mencapai lebih dari dua juta ekor.
Dengan menggunakan asumsi satu juta ekor ternak, akan dihasilkan 10 juta kg kotoran hewan yang setara dengan 5 ribu ton elpiji per bulan.
Di sisi lain, melalui Program Biru yang dimulai di Sulsel sejak tahun 2014 berkat dukungan Pemprov Sulsel, sebanyak 2445 kepala keluarga telah menikmati energi terbarukan yang murah. Jumlah tersebut, masih sangat kecil dibandingkan dengan potensi Sulsel.
Karenanya Robert berharap program ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang dan menjangkau lebih banyak masyarakat, dengan dukungan yang berkelanjutan dari Pemprov Sulsel.
"Kami berharap program ini dapat terus berlanjut, dan sebagai Kepala Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Pak Syahrul dapat menjadi inspirasi bagi gubernur lain," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan energi alternatif termasuk biogas adalah energi yang dibutuhkan Indonesia ke depan.
"Ini sesuatu yang dibutuhkan oleh rakyat, negeri ini, hari besok harus lebih baik. Biogas menjadi kebutuhan dunia dan kebutuhan bangsa Indonesia dan Sulsel, kebutuhan rakyat yang ada," sebutnya.
Salah satu harapan pemerintah adalah menghadirkan listrik atau energi yang murah, bahkan dengan program pemerintah bisa gratis.
Syahrul berjanji akan mengupayakan keberlanjutan program ini, bahkan menginisiasi di tingkat nasional.
"Bio gas yang kita lakukan mudah murah, realistis dan langsung memberikan manfaat bagi masyarakat dan alam, saya bangga dengan program ini," pungkas Syahrul.
Program BIRU adalah inisiatif Hivos dan SNV dan dilaksanakan oleh Yayasan Rumah Energi (YRE) dengan bekerja sama erat dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan dukungan dari Kedutaan Besar Norwegia, program EnDev (Energizing Development) serta para mitra untuk mempromosikan bentuk energi terbarukan yang modern dan lestari bagi masyarakat Indonesia.
Program BIRU ini mempromosikan penggunaan reaktor biogas sebagai sumber energi lokal yang berkelanjutan dengan mengembangkan pasar. Program ini juga bekerja untuk pengembangan sektor biogas komersial berorientasi pasar yang mengarah pada terciptanya lapangan pekerjaan.
Berita Terkait
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 11:55 Wib
Liga Inggris - Arteta minta Arsenal curahkan seluruh energi saat lawan Bournemouth
Sabtu, 4 Mei 2024 11:07 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
STY minta AFC menerapkan sikap saling menghormatidi Piala Asia U-23
Rabu, 1 Mei 2024 17:26 Wib
Mendag minta pengusaha segera merealisasikan impor bawang putih
Selasa, 30 April 2024 10:48 Wib
PHRI minta Pemprov Sulsel fasilitasi sertifikasi halal untuk restoran
Sabtu, 27 April 2024 23:54 Wib
Lemkapi minta seluruh kapolda membantu swasembada pangan
Sabtu, 27 April 2024 20:00 Wib
Kemendagri minta Pemkot Palopo menyusun ketersediaan bahan pokok
Jumat, 26 April 2024 0:16 Wib