Mamuju (ANTARA Sulbar) - Tanaman cabai petani di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, gagal panen setelah tanamannya diserang hama akibat musim hujan.
Saihu, salah seorang petani di Majene, Senin, mengatakan, petani Desa Leppangan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah karena tanaman cabai yang dikembangkannya diserang hama.
Ia mengatakan, musim hujan yang terjadi di Majene beberapa bulan terakhir membuat hama bermunculan dan menyerang tanaman cabai yang dikembangkan petani.
"Serangan hama patek membuat tanaman cabai yang dikembangkan petani selama tiga bulan terakhir banyak yang membusuk dan mati akibatnya petani gagal panen, dan mengalami kerugian," katanya.
Menurut dia, akibat hama itu hanya sedikit cabe dapat dipanen dan sebagian besar tanaman cabai rusak akibat hama, kondisi itu membuat petani rugi karena biasa mengembangkan cabai lebih besar dari hasil panen yang didapatkan.
Ia mengatakan, seharusnya petani dapat memanen tanaman cabainya mencapai lima ton per hektar seandainya tidak diserang hama dan petani untung ratusan juta tetapi karena serangan hama itu petani rugi besar.
"Kondisi musim hujan di Majene merupakan masalah yang dihadapi petani setiap tahun, hama tidak bisa dibendung karena berkembang biak secara cepat dan merusak tanaman cabe petani," katanya.
Ia berharap agar ada solusi dari pemerintah Kabupaten Majene yang menjawab persoalan petani dalam mencegah serangan hama patek itu.
"Penyuluh sudah diturunkan dan mengajarkan beberapa cara menghadang hama, namun tidak pernah efektif sehingga mesti ada solusi cepat dan tepat," katanya.
Udin, salah seorang petani di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, juga mengatakan, petani di daerahnya gagal panen akibat serangan hama, petani juga mengalami kerugian ratusan juta. Ia hanya berharap agar pemerintah membantu permodalan petani dalam hal pembibitan dan pemupukan ketika menanam cabai pada masa tanam berikutnya.
"Mesti ada solusi sebelum panen dan pasca panen, agar petani tidak rugi modal tetapi tetap mendapatkan keuntungan dari bertanam cabe yang pasarannya cukup menjanjikan hingga ke sejumlah wilayah di pulau Sulawesi dan Kalimantan ini," katanya. FC Kuen
Berita Terkait
Pemprov Sulbar mengantisipasi serangan hama di dua kecamatan
Selasa, 30 Januari 2024 0:35 Wib
Pemprov Sulbar kendalikan hama penggerek batang padi di Polewali Mandar
Selasa, 23 Januari 2024 20:05 Wib
Pemprov Sulbar melakukan pengendalian hama penggerek batang
Selasa, 23 Januari 2024 1:15 Wib
Pemprov Sulbar bantu petani sawit berantas ulat api
Senin, 16 Oktober 2023 10:12 Wib
Karantina Pertanian Mamuju pantau penyakit hewan brucella melitensis
Minggu, 6 Agustus 2023 23:39 Wib
Pemkab Luwu Utara Sulsel gencarkan pengembangan komoditas ekspor
Senin, 24 Oktober 2022 5:19 Wib
Balai Karantina Pertanian Makassar musnahkan media pembawa hama penyakit hewan
Kamis, 13 Oktober 2022 5:25 Wib
Mukomuko kehabisan stok pestisida untuk atasi hama
Selasa, 15 Februari 2022 5:32 Wib