Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berupaya membantu petani sawit memberantas ulat api yang merupakan hama pemakan daun kelapa sawit.
"Kami telah membentuk tim petugas operasional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) untuk menjawab keluhan petani sawit," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Syamsul Maarif di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan masyarakat di wilayah penghasil sawit di Kabupaten Mamuju Tengah Sulbar mengeluhkan serangan ulat api yang menyerang tanaman sawit.
Ulat Api merupakan serangga yang berasal dari Ordo Lepidoptera dan Famili Limacodidae. Terdapat empat spesies Ulat Api yang umum menyerang Kelapa Sawit, yaitu: Setothosea asigna, Setora nitens, Darna trima, dan Parasa lepida
Setelah tim petugas operasional POPT terbentuk, langsung bergerak membantu masyarakat mengantisipasi ulat api dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh hama tersebut.
"Fogging untuk membasmi serangan ulat api dilakukan di Desa Tinali dan Desa Salugatta Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju Tengah," katanya.
Ia mengatakan fogging tersebut juga dilakukan untuk mengendalikan penyebaran ulat api agar tidak semakin menyebar luas.
"Diperoleh kesimpulan bahwa hama berada pada fase larva 2 sampai 7 hari dan sangat efektif untuk dikendalikan dengan cara fogging untuk membasminya," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data terdapat sekitar 346 hektare tanaman sawit terserang ulat api di Mamuju Tengah.
Hama ulat api merupakan salah satu musuh yang ditakuti dalam perkebunan kelapa sawit, karena serangan ulat api dapat menurunkan produksi sebanyak 25 persen di tahun pertama, dan menurunkan produksi sebanyak 50-75 persen pada tahun kedua dan ketiga.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar permudah petani sawit dapat benih unggul
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Politeknik ATI Makassar dapat 30 kuota Beasiswa SDM Sawit 2024
Rabu, 24 April 2024 10:28 Wib
Gubernur Sulbar minta penyaluran DBH sawit dapat dipercepat
Senin, 1 April 2024 2:16 Wib
Disbun Sulbar antisipasi organisme pengganggu tanaman sawit
Kamis, 21 Maret 2024 2:33 Wib
Sulbar dapat kuota peremajaan sawit seluas 3.250 hektare pada 2024
Selasa, 12 Maret 2024 16:05 Wib
Pemprov Sulbar terima dana bagi hasil sawit Rp36,9 miliar
Rabu, 21 Februari 2024 20:32 Wib
Pemkab Luwu Timur dorong pengembangan tata kelola kelapa sawit lebih baik
Rabu, 7 Februari 2024 15:59 Wib
Sulbar menerima Dana Bagi Hasil sawit sebesar Rp36,9 miliar
Selasa, 23 Januari 2024 16:13 Wib