Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melakukan antisipasi serangan hama penggerek batang yang menyerang tanaman padi pada dua Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar.
"Pemprov Sulbar melakukan pengendalian hama penggerek batang tanaman padi pada dua kecamatan yakni di Kecamatan Tapango dan Kecamatan Mapilli di Kabupaten Polman," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma'arif di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, serangan hama penggerek batang padi di Polman ditangani dengan mengunakan insektisida sistemik atau Montaf sebagai bahan pengendalinya.
Menurut dia, serangan hama yang dikendalikan di Kecamatan Tapango seluas lima hektare sedangkan di Kecamatan Mapilli mencapai 11 hektare.
"Serangan hama padi di Kabupaten Polman tahun ini cukup luas, mencapai 82 hektare sehingga akan dilakukan pengendalian hama secara terus menerus di Polman," katanya.
Ia menyampaikan, hama penggerek batang menyerang tanaman padi di karena diakibatkan telah memasuki musim hujan, dan juga adanya pola tanam yang dilaksanakan secara tidak serentak, serangan penggerek batang terjadi pada daerah-daerah yang usia padinya antara 20-30 hari, yang mesti dilakukan antisipasi dan pengendalian
Menurut dia, Pemprov Sulbar telah melaksanakan gerakan pengendalian (Gerdal) organisme pengganggu tumbuhan (OPT) di Kabupaten Polman.
Menurut dia, gerdal OPT sebagai upaya pengamanan produksi tanaman pangan dari serangan OPT seperti hama penggerek batang sehingga dapat meningkatkan produktivitas padi dan menjaga stabilitas pangan, serta mencegah petani mengalami kerugian.
"Melalui Gerdal OPT, akan dipantau tanaman padi yang hamanya telah berhasil dikendalikan akan terus dipastikan telah pulih agar petani tidak mengalami kerugian," katanya.