Mamuju (ANTARA Sulbar) - Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Sulawesi Barat pertanyakan turunnya pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Barat pada APBD perubahan 2016 sebesar Rp9,31 miliar.
"Kami pertanyakan turunnya pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Barat yang turun sekitar Rp9,31 miliar pada APBD perubahan ini butuh penjelasan dari pemerintah," kata juru bicara Fraksi Demokrat Fatmawati saat memberikan pandangan fraksi terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD perubahan Sulbar di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, pendapatan APBD perubahan Sulbar sebesar Rp1,697 miliar terjadi penurunan dibandingkan APBD pokok tahun 2016 sebesar Rp1706 miliar.
"Hal ini mesti dijelaskan pemerintah karena masih terdapat potensi untuk meningkatan pendapatan pada APBD perubahan Sulbar," katanya.
Menurut dia, pemerintah mesti kembali mengkaji dan memaksimalkan upaya peningkatan pendapatan yang akan digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan.
Ia juga menyampaikan meskipun pendapatan asli daerah mengalami peningkatan sebesar Rp5,6 miliar namun tidak boleh dibiarkan pendapatan daerah tersebut mengalami penurunan.
Ia berharap agar pemerintah dapat mengelola dan memaksimalkan belanja pembangunan secara efektif dan efisian disamping memaksimalkan tim pengelola anggaran agar pendapatan daerah dapat meningkat.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar berkomitmen melakukan percepatan pencegahan korupsi
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Sekda: Versi BPS pertumbuhan ekonomi Sulbar tertinggi kelima nasional
Selasa, 7 Mei 2024 18:06 Wib
Polda Sulbar perkuat upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan
Selasa, 7 Mei 2024 18:03 Wib
Diskominfo Sulbar akselerasi pengembangan ekosistem digital
Selasa, 7 Mei 2024 12:00 Wib
Dinkes Sulbar bangun 48 jamban sehat dukung program cegah stunting
Selasa, 7 Mei 2024 11:52 Wib
Polres Majene Sulbar awasi SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Selasa, 7 Mei 2024 6:55 Wib
Dinas Perkebunan Sulbar tingkatkan SDM petani sawit
Selasa, 7 Mei 2024 6:54 Wib
21 desa wisata di Sulbar dukung kampanye wajib halal
Selasa, 7 Mei 2024 0:50 Wib