Makassar, 30/10 (ANTARA) - Produk susu lokal Susin asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini mulai eksis dan sejajar dengan produk susu lainnya di pasar Kota Makassar. "Sebelumnya, Susin hanya dipasarkan di Kabupaten Sinjai, karena keawetan susu parteurisasi ini hanya mampu bertahan tiga hari," ungkap Asdar, Direktur Rumah Susumu yang memproduksi susu lokal di Makassar, Kamis.
Dijelaskan, setelah dilakukan inovasi Susin kini sudah dapat bertahan lebih lama sekitar seminggu, sehingga sudah bisa dipasarkan di lokasi yang lebih jauh lagi seperti Kota Makassar, Ibukota Provinsi Sulsel. Pemberian merek Susin ini diambil dari singkatan Susu Sinjai.
Produk susu lokal yang dikembangkan peternak di Kabupaten Sinjai dalam dua kemasan yakni gelas plastik dan kemasan saset.
Khusus kemasan plastik, Susin diproduksi dalam empat rasa yaitu rasa vanita, coklat, strowbery dan susu murni. Dengan kemasan yang dirancang sedemikian rupa, produk susu lokal ini sudah dapat bersaing dengan produk susu impor yang dipasarkan di mal atau supermaket yang ada di Makassar.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Sulsel Arifin Daud pada keterangan terpisah mengatakan, bahan baku Susin diperoleh dari peternak yang berlokasi di Desa Gunung Perak, Kabupaten Sinjai. Di lokasi itu, setiap Kepala Keluarga (KK) memelihara dua hingga lima ekor sapi perah yang diperoleh dari pemerintah melalui Disnak Sulsel.
Dari bantuan tersebut, peternak mengembangkan sapi perah di daerah itu sejak 2001 dan kini populasinya sudah hampir 1.000 sapi perah. Dari jumlah tersebut, 250 - 350 sapi mampu menghasilkan susu sebanyak 2.000 liter per hari.
Dikatakan, susu itulah yang kemudian menjadi bahan baku Susin baik dalam kemasan gelas plastik maupun saset. Namun ke depandikembangkan produk baru lagi yaitu Amsu Ice Cream. Pemberian nama Amsu itu mengambil semboyan Pemkab Sinjai yakni Aman untuk berinisiatif dan sejahtera.
Hal itu dibenarkan Hikmah N Ali, tim ahli dari Universitas Hasanuddin yang mendampingi produsen Rumah Susumu. Menurutnya, produk lain yang dapat dikembangkan dari produksi sapi peternak di Kabupaten Sinjai adalah membuat Amsu ice cream.
Produk ini diharapkan dapat dengan mudah diterima masyarakat, karena selain harganya cukup kompetitif, juga terjamin dari adanya bakteri yang membahayakan seperti isu susu impor belakangan ini, katanya.
***2***
(T.K-SUR/B/S004/S004) 30-10-2008 13:05:36

