Makassar (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Hamidin geram dengan ulah nelayan yang menggunakan cara ilegal menggunakan bom ikan dalam mendapatkan hasil laut karena terumbu karang yang direhabilitasi hancur total.
"Di Indonesia itu jenis terumbu karangnya sangat banyak, tetapi ada beberapa jenis itu di antaranya yang pertumbuhannya sangat lambat," ujar Irjen Pol Hamidin di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan, satu dari banyak jenis terumbu karang di Indonesia itu tumbuhnya hanya satu centimeter dalam lima tahun.
Kapolda Hamidin yang merupakan penyelam dari Brimob itu menjelaskan pentingnya ekosistem bawah laut sebagai rumah bagi ikan-ikan serta sebagai lokasi wisata air.
Dia menyatakan berdasarkan penelitian para ahli, terumbu karang yang sudah hancur karena bom ikan di Indonesia sudah lebih dari 60 persen.
"Kalau hasil penelitian para ahli itu tingkat kerusakannya sudah di atas 60 persen. Siapa yang dirugikan atas kerusakan ini, yah tentu rakyat Indonesia, anak cucu kita karena rusaknya terumbu karang bisa berakibat dengan habitat ikan," tuturnya.
Kapolda menegaskan jika pihaknya giat melakukan penangkapan terhadap para pelaku "illegal fishing" ini karena berbuat demi generasi penerus bangsa.
"Ingat ya!. Kami berbuat demi anak cucu kita sebagai generasi penerus bangsa agar mereka bisa hidup layak bukan untuk kepentingan kami tapi kepentingan kita juga para nelayan," jelasnya.
Berita Terkait
Poltekpar Makassar melakukan kajian potensi wisata Sungai Je'ne Berang
Jumat, 26 Mei 2023 5:29 Wib
Penjaga gawang Dean Henderson berang karena jarang dimainkan Manchester United
Rabu, 3 Agustus 2022 12:47 Wib
China berang ketika tiga pelajarnya dideportasi dari AS
Selasa, 31 Agustus 2021 9:48 Wib
Basarnas Makassar evakuasi jasad di Sungai Jeneberang
Sabtu, 9 Maret 2019 13:13 Wib
Gubernur Berang Parkir Stadion Barombong Jadi Ruko
Jumat, 10 Maret 2017 15:52 Wib
Wali Kota berang karena pegawai dishub demonstrasi
Jumat, 22 April 2016 5:09 Wib
Wali Kota Makassar berang truk leluasa beraktivitas
Rabu, 16 Desember 2015 5:15 Wib
DPR berang dengan kemendagri permasalahan di Sulsel
Jumat, 27 November 2015 4:59 Wib