Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan warga korban penjarahan saat unjuk rasa 22 Mei 2019 dan membantu modal usaha.
Antara melaporkan pada Jumat di Istana Merdeka, saat membuka pertemuan itu, Presiden menanyakan dagangan yang dijual oleh masing-masing bapak itu.
"Presiden bantu, bantu berupa uang untuk modal lagi. Belum tahu berapa nilainya, kita belum tahu," kata seorang korban penjarahan, Abdul Rajab (62), usai pertemuan.
Pertemuan digelar di salah satu ruangan di Istana Merdeka.
Acara yang dimulai pada pukul 15:50 WIB berlangsung selama 20 menit.
Abdul berjualan rokok dan minuman. Dia menderita kerugian materi akibat dagangannya dijarah massa sebesar Rp30juta.
"Ya pas malam massa diusir sama aparat, mereka sambil lari ya menjarah begitu. Pecah-pecahin warung pedagang kaki lima," ungkap Abdul menceritakan tragedi penjarahannya di Jalan Agus Salim, Jakarta.
Dirinya hanya bisa meninggalkan barang-barang dagangannya demi keselamatan diri.
Berita Terkait
Presiden Jokowi pantau harga bahan pokok di pasar tradisional di Mamasa
Selasa, 23 April 2024 15:39 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Presiden Jokowi kunjungi mal di mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:45 Wib
Presiden Jokowi meninjau pasar tumpah hingga RSUD di Mamasa Sulawesi Barat
Selasa, 23 April 2024 13:08 Wib
Warga antusias sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 12:55 Wib
Presien Jokowi beri isyarat perpanjang masa jabatan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat
Selasa, 23 April 2024 11:06 Wib
Tiga Menteri mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulbar
Senin, 22 April 2024 20:35 Wib