Makassar (ANTARA) - Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) mengirim relawan ke musibah bencana banjir di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, untuk membantu mengevakuasi korban.
Ketua MRI Sulawesi Selatan Miswar Arifin, Jumat (14/6), menyebutkan debit air Danau Sidenreng meluap akibat curah hujan yang tinggi dan mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, selama sepekan terakhir.
"Selama sepekan terakhir hujan mengguyur dan terpantau pada Kamis (13/6) sekitar pukul 07.30 WITA, luapan air telah mengakibatkan pemukiman di sekitar Danau Sidenreng terendam banjir, sehingga kami langsung mengirimkan relawan," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan laporan tim MRI-ACT Sulawesi Selatan, bencana banjir terjadi di Desa Wette’e, Kecamatan Panca Lautang dan Desa Teteaji di Kecamatan Tellu.
Miswar menyatakan imbas dari banjir sebanyak 178 rumah di Desa Wette'e dan 118 rumah di Desa Teteaji terendam dengan ketinggian air satu hingga dua meter.
"Sebelumnya sempat tertimpa bencana banjir. Sekitar lima hari yang lalu, sejak Sabtu (8/6), akibat Sungai Tanru Tedong dikabarkan meluap, dan banjir pun merendam perumahan yang berdiri di sekitar aliran sungai. Kemudian dihantam lagi dari Sungai Sidenreng," katanya.
Dia menyatakan banjir akibat Sungai Tanru Tedong sudah mulai surut, namun karena hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Sidrap mengakibatkan Danau Sidenreng juga meluap, sehingga dua desa tersebut terendam air.
Anggota MRI ACT Eva Triana Saputri mengatakan keberangkatan tim bertujuan untuk melakukan peninjauan, pengambilan data dan informasi, serta koordinasi dengan aparatur daerah setempat.
"Tim juga akan segera mendata kebutuhan apa saja yang mendesak, yang dibutuhkan warga terdampak banjir. Mohon doa, semoga tim yang berangkat diberi keselamatan sampai tujuan, dimudahkan dalam bertugas," kata Eva menjelaskan.
Berita Terkait
Meta akan tutup akses konten berita bagi pengguna Facebook & Instagram
Minggu, 25 Juni 2023 17:45 Wib
Pendiri ACT Ahyudin divonis tiga tahun enam bulan penjara terkait kasus bansos
Selasa, 24 Januari 2023 16:38 Wib
Mantan Presiden dan petinggi ACT jalani sidang perdana di PN Jakarta Selatan
Selasa, 15 November 2022 12:49 Wib
Kemensos kaji ulang peraturan PUB sebagai buntut masalah perizinan lembaga filantropi
Kamis, 11 Agustus 2022 15:02 Wib
PPATK: Dana Rp1,7 triliun mengalir ke ACT, lebih dari setengahnya ke entitas pibadi
Jumat, 5 Agustus 2022 9:03 Wib
Kabagpenum: Dari hasil audit diketahui ACT salah gunakan dana Boeing Rp68 miliar
Rabu, 3 Agustus 2022 20:27 Wib
Polri telusuri aset para tersangka penggelapan dana di Yayasan ACT
Selasa, 2 Agustus 2022 15:21 Wib
Sekretaris PP Muhammadiyah nilai langkah Bareskrim Polri mengusut ACT sudah tepat
Minggu, 31 Juli 2022 11:21 Wib