Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada Jumat (5/7/2019) kembali meminta Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga dengan alasan langkah seperti itu akan lebih meningkatkan perekonomian.
Dalam komentar yang dibuat kepada wartawan di luar Gedung Putih, Trump juga menggembar-gemborkan tingkat pengangguran yang rendah di negara itu sebesar 3,7 persen dan 224.000 pekerjaan ditambahkan bulan lalu, dalam angka yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (5/7/2019).
Trump telah berulang kali menentang bank sentral untuk menaikkan suku bunga dan terhadap ketua The Fed, Jerome Powell, yang dinominasikan Trump, khususnya.
Pejabat Fed, pada gilirannya, berpendapat bahwa kenaikan suku bunga tahun lalu adalah tindakan pencegahan yang tepat terhadap inflasi atau gelembung sektor keuangan.
Tetapi sentimen pejabat-pejabat Fed mulai bergeser pada Mei, di tengah kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan Trump mulai merusak sentimen ekonomi, investasi bisnis, dan pertumbuhan.
Pejabat-pejabat Fed siap untuk memotong suku bunga sebanyak setengah poin persentase pada akhir tahun.
Berita Terkait
Ekonom: Penerapan PPN 12 persen harus disertai perbaikan tata kelola perpajakan
Rabu, 18 Desember 2024 11:14 Wib
KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono diangkat Menteri BUMN jadi Komisaris Utama PTDI
Rabu, 18 Desember 2024 9:49 Wib
Kemenperin menindak produk impor tanpa SNI
Rabu, 18 Desember 2024 9:47 Wib
Bandara Hasanuddin dan Disparbud Sulsel kerja sama kembangkan pariwisata
Selasa, 17 Desember 2024 23:43 Wib
Bapenda Sulsel berlakukan Opsen PKB dan BBNKB 2025
Selasa, 17 Desember 2024 22:07 Wib
BSI mengembangkan ekonomi dan tanam pohon di Desa Semoyo Yogyakarta
Selasa, 17 Desember 2024 17:30 Wib
Kemenperin meluncurkan roadmap jasa industri wujudkan Indonesia Emas
Selasa, 17 Desember 2024 16:00 Wib
Garuda menyiapkan 350 penerbangan tambahan untuk libur Natal-tahun baru
Selasa, 17 Desember 2024 15:52 Wib