Pontianak (ANTARA) - Bornoe Lemonade Extract yang merupakan merek dagang hasil olahan rumahan petani lemon di Singkawang saat ini diserbu pasar luar Kalbar terutama dari Pulau Jawa.
Pemilik Borneo Lemonade Extract, Agustina menyebutkan bahwa produk kesehatan dari lemon yang ditanamnya seluas 3 hektare tersebut
dikembangkan sejak 3 tahun silam.
"Kita bersyukur produk olahan dari lemon menjadi produk kesehatan saat ini sangat diminati terutama dari luar Kalbar seperti dari Jakarta dan
sekitarnya. Meskipun pasar lokal di Kalbar juga ramai," ujarnya saat dihubungi di Singkawang, Selasa.
Ia menjelaskan produk Borneo Lemonade Extract memiliki dua jenis yakni orginal dan sudah ada campuran dengan jahe serta bahan lainnya. Untuk orginal 1 liter dibandrol Rp110.000. Sedangkan untuk yang campuran Rp160.000.
"Untuk pemasaran saya saat ini masih menggunakan media sosial seperti instagram. Untuk pasar nya cukup luas dan kita bersyukur akan hal itu," jelas dia.
Ia menyebutkan ada sekitar 500 botol per bulan laku terjual. Di momen tertentu bahkan menurutnya lebih. Untuk menghasilkan 1 liter ekstrak dibutuhkan sekitar 13 kilogram mentah.
"Untuk bahan baku lemon saya ada menanam sendiri yakni di lahan 3 hektare. Kekurangan bahan baku saya membeli punya keluarga atau warga sekitar kebun saya ini yang saya ajak berkebun lemon, saya beli," jelas dia.
Agustina menyebutkan seiring akan kesadaran masyarakat terhadap produk kesehatan yang alami dan ingin pola hidup sehat mendorong produknya kian laris. Apalagi apa yang dibuat tanpa pengawet.
"Produk saya ini tahan 3 bulan. Kita asli tanpa bahan pengawet. Lemon ini untuk banyak hal manfaatnya. Sekarang orang sudah peduli akan kesehatan," kata dia.
Atas upaya dan pengembangan komoditi lemon menjadi produk kesehatan mendapat apresiasi dari Komisi II DPRD Kalbar dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH). Hal itu dibuktikan dengan adanya kunjungan kerja ke kebun dan tempat produksi Borneo Lemonade Extract pada Senin (7/8) di Kelurahan Bagak Sahwa, Singkawang.
Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah sangat menyambut baik dan apresiasi kepada pemilik kebun atau Borneo Lemonade Extract yang pandai mengolah produk pertanian menjadi produk kesehatan.
"Kita apresiasi produk Borneo Lemonade Extract . Ini bentuk pandai melihat peluang dan pasar. Ini bisa menjadi contoh petani lain di Kalbar untuk
menjadikan pertanian sebagai usaha tani. Permintaan tinggi dan harga sangat baik dari hilirisasi lemon tersebut," kata dia.
Sementara itu Kepala Distan Kalbar, Heronimus Hero yang mendampingi kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalbar tersebut menyebutkan bahwa apa yang dilakukan pemilik kebun dan produk turunannya bisa menjadi contoh bahwa bidang pertanian menjanjikan.
"Bagi petani di Kalbar termasuk kaum milenial hal seperti ini bisa menjadi gambaran bahwa usaha tani itu luas dan memiliki peluang usaha yang menjanjikan," jelas dia.
Berita Terkait
Mentan segera pangkas regulasi penyaluran pupuk bersubsidi
Senin, 18 November 2024 11:39 Wib
Amran Sulaiman gandeng TNI bentuk Brigade Swasembada Pangan
Senin, 18 November 2024 11:06 Wib
Presiden Prabowo tegaskan komitmen Indonesia menuju energi terbarukan
Senin, 18 November 2024 6:46 Wib
BYOND by BSI meraih respons positif berkat fitur dan program khusus
Minggu, 17 November 2024 15:07 Wib
PLN ajak pemangku kepentingan satukan langkah menuju transisi energi
Minggu, 17 November 2024 10:51 Wib
Irfan Setiaputra terima penggantian dirinya dari Dirut Garuda
Sabtu, 16 November 2024 0:38 Wib
Wamildan Tsani jabat Dirut Garuda Indonesia hasil RUPSLB
Sabtu, 16 November 2024 0:35 Wib
Bea Cukai Sulbangsel: Devisa ekspor mencapai 4,40 miliar dolarAS
Jumat, 15 November 2024 20:58 Wib