Makassar (ANTARA) - Pakar Pertanian dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, Prof Dr Laode Asrul mengatakan bahwa petani sawit perlu mendapatkan asuransi dari pemerintah agar tetap bertahan sekaligus berkontribusi menjaga produksi nasional.
Prof Laode Asrul di Makassar, Selasa, mengatakan bahwa jumlah petani sawit yang begitu besar hingga puluhan juta orang tentu membutuhkan jaminan khususnya dalam mengantisipasi ancaman diskriminasi sawit oleh Uni Eropa.
"Kalau rata-rata satu petani memiliki lahan satu hektare, bisa 12 juta orang. Dan satu keluarga memiliki anak 2 hingga 4 orang, semakin banyak lagi. Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian jika terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Selain kekhawatiran terjadi penolakan minyak sawit oleh UE, juga tidak sedikit di beberapa daerah di Indonesia, justru harga jual sawit ke petani khususnya yang masih tradisional menurun tajam dalam waktu-waktu tertentu.
Baca juga: Pakar : Perkuat kelembagaan dan replanting untuk tingkatkan produksi sawit
Bahkan seperti yang terjadi di Bengkulu tahun lalu, disebutkan per kilogram tandan buah segar (TBS) sawit hanya dihargai bervariasi Rp400 hingga Rp700 saja.
Pakar ekonomi Universitas Hasanuddin Prof Marzuki DEA menyebutkan pemerintah perlu menyiapkan solusi untuk melindungi para petani dari potensi ancaman diskriminasi Uni Eropa (UE) menolak minyak sawit Indonesia.
"Persoalan keterlibatan jutaan masyarakat yang dapat menjadi korban, jelas persoalan tersendiri yang kembali lagi jadi masalah pemerintah, yang mau tidak mau perlu ikut menangani sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Sehingga perlu dicarikan solusi terbaik di antaranya mungkin asuransi jika ada kegagalan produksi atau komoditas tersebut tidak diterima pasar karena tidak sesuai standar produksi," sebut dia.
Berita Terkait
Nilai investasi Sulsel capai Rp3,95 triliun hingga triwulan-II tahun 2023
Sabtu, 7 Oktober 2023 1:48 Wib
Asrul Sani: Pintu masuk terorisme adalah pengembangan paham keagamaan intoleran
Selasa, 30 Maret 2021 19:18 Wib
Sekprov sebut ekonomi Sulbar dipacu industri kelapa sawit
Kamis, 14 November 2019 13:51 Wib
Asrul Sani, Pimpinan MPR yang berhutang budi pada sang ayah
Jumat, 4 Oktober 2019 4:43 Wib
Arsul Sani: DPR justru tidak ingin KPK dilemahkan
Sabtu, 7 September 2019 20:38 Wib
Pakar : Perkuat kelembagaan dan replanting untuk tingkatkan produksi sawit
Selasa, 16 Juli 2019 14:30 Wib
Pakar: Sekolah sawit upaya redam isu negatif
Rabu, 1 Agustus 2018 14:50 Wib
Pakar: Belanda bisa bantu sertifikasi petani sawit
Rabu, 2 Mei 2018 16:27 Wib