Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi menyatakan akan menyalurkan dana kompensasi mulai pekan depan untuk masyarakat yang terdampak akibat tumpahan minyak dari sumur YYA Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Ketua Tim Penanganan Dampak Tumpahan YYA-1 Rifky Effendi menjelaskan saat ini pihaknya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta pemerintah daerah masih melakukan pengumpulan data yang diharapkan dapat tuntas minggu ini.
"Kami saat ini melakukan pendataan secara cepat untuk warga yang terdampak. Pendataan diharapkan selesai minggu ini, sehingga minggu depan bisa menyelesaikan kompensasi," kata Rifky pada konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina di Jakarta, Kamis.
Rifky menjelaskan bahwa setidaknya ada 279 personil yang dikerahkan, baik dari KKP, Dinas Kelautan dan Perikanan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, hingga penyuluh perikanan, untuk melakukan pendataan pada warga.
Pendataan dilakukan di 66 desa dan tujuh kabupaten/kota terdampak, yakni Karawang, Bekasi, Kepulauan Seribu, Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang dan Cilegon.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan formulir yang berisi rincian jenis usaha, jumlah penghasilan, hingga jumlah anggota keluarga yang ditanggung para nelayan, petambak garam, petambak udang dan masyarakat pesisir lainnya yang pendapatannya terganggu karena kejadian tumpahan minyak ini.
Untuk tahap pembayaran, tim yang dikerahkan berasal dari PHE ONWJ, Pemerintah Daerah, Kejaksaan, dan Himbara.
Hingga 15 Agustus 2019, Pertamina Hulu Energi (PHE) telah mengangkat 6.390 barel tumpahan minyak (oil spill) dari lepas pantai Offshore North West Jawa (PHE ONWJ) dengan rata-rata 400 barel per hari beberapa waktu terakhir.
Selain itu, sudah 7.000 ton kantong berisi tanah dan pasir yang terkena minyak telah diangkut ke lokasi penampungan dan penanganan limbah.
Berita Terkait
Kemen ESDM menyoroti pengaruh Selat Hormuz pada stabilitas harga minyak dunia
Selasa, 16 April 2024 13:49 Wib
IKA Smansa Makassar siapkan 1.100 paket sembako murah
Sabtu, 6 April 2024 1:28 Wib
Polda Sulbar membentuk tim khusus awasi distribusi BBM di SPBU
Sabtu, 30 Maret 2024 19:19 Wib
Presiden Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah di Sumatera Utara
Kamis, 14 Maret 2024 11:48 Wib
TPID Gowa temukan kenaikan harga pangan jelang Ramadhan namun masih wajar
Jumat, 8 Maret 2024 18:28 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan industri minyak goreng di Majene
Jumat, 23 Februari 2024 0:08 Wib
Angkatan Laut Iran menyita kapal tangki minyak AS di Laut Oman
Jumat, 12 Januari 2024 10:47 Wib
Mendag : Harga Minyakita masih dibahas di rapat Kemenko Perekonomian
Kamis, 30 November 2023 13:12 Wib