Bupati Lutim : Pemuda harus miliki kapasitas intelektual dan kepemimpinan
Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur Muhammad Thoriq Husler mengatakan pemuda harus memiliki kapasitas intelektual, skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni.
"Pemuda juga harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional," kata Husler membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-91 tingkat Kabupaten Luwu Timur di Lapangan Burau, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Senin (28/10).
Menurut Husler, peringatan Sumpah Pemuda mengusung tema "Bersatu Kita Maju". Tema ini sengaja diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada 1928 dalam Sumpah Pemuda.
"Hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa," sebut bupati.
Bupati menambahkan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif.
"Informasi-informasi yang bersifat destruktif seperti pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Ia juga mengatakan, pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.
Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju.
Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.
Menurut dia, diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia.
Husler berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia" kunci Husler.
Pada kesempatan ini, Bupati Lutim menyerahkan penghargaan pemuda pelopor nasional bidang pendidikan tahun 2019 kepada Syaiful Reinaldi dari Pabeta desa Manurung kecamatan Malili.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Luwu Timur dimeriahkan dengan pameran hasil karya pemuda kecamatan Burau serta pementasan tarian kolosal dari sanggar seni Famajjah Art tarian kolosal ini dipentaskan lebih dari 300 penari yang menggambarkan 14 etnis di Luwu Timur sebagai miniatur Indonesia.
Juga ditampilkan Marching Band SMP Negeri 1 Malili yang merupakan juara 2 umum Nasional pada ajang "Akkarena Marching Band Competition 5 GPMB Series" di GOR Sudiang Makassar , pada 18-20 Oktober 2019.
Hadir pada upacara ini jajaran Forkopinda Kabupaten Luwu Timur, Anggota DPRD Luwu Timur Sarkawi A Hamid, Heriyanti Harun, Badawi Alwi, Andi Surono dan Alpian Alwi, Kepala OPD lingkup Pemkab Luwu Timur, Camat, Kepala Desa, siswa-siswi tingkat SLTA dan Organisasi kepemudaan.
"Pemuda juga harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional," kata Husler membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-91 tingkat Kabupaten Luwu Timur di Lapangan Burau, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Senin (28/10).
Menurut Husler, peringatan Sumpah Pemuda mengusung tema "Bersatu Kita Maju". Tema ini sengaja diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada 1928 dalam Sumpah Pemuda.
"Hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa," sebut bupati.
Bupati menambahkan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif.
"Informasi-informasi yang bersifat destruktif seperti pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Ia juga mengatakan, pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.
Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju.
Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.
Menurut dia, diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia.
Husler berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia" kunci Husler.
Pada kesempatan ini, Bupati Lutim menyerahkan penghargaan pemuda pelopor nasional bidang pendidikan tahun 2019 kepada Syaiful Reinaldi dari Pabeta desa Manurung kecamatan Malili.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Luwu Timur dimeriahkan dengan pameran hasil karya pemuda kecamatan Burau serta pementasan tarian kolosal dari sanggar seni Famajjah Art tarian kolosal ini dipentaskan lebih dari 300 penari yang menggambarkan 14 etnis di Luwu Timur sebagai miniatur Indonesia.
Juga ditampilkan Marching Band SMP Negeri 1 Malili yang merupakan juara 2 umum Nasional pada ajang "Akkarena Marching Band Competition 5 GPMB Series" di GOR Sudiang Makassar , pada 18-20 Oktober 2019.
Hadir pada upacara ini jajaran Forkopinda Kabupaten Luwu Timur, Anggota DPRD Luwu Timur Sarkawi A Hamid, Heriyanti Harun, Badawi Alwi, Andi Surono dan Alpian Alwi, Kepala OPD lingkup Pemkab Luwu Timur, Camat, Kepala Desa, siswa-siswi tingkat SLTA dan Organisasi kepemudaan.