Sidoarjo (ANTARA) - Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jawa Timur, yang beranggotakan asosiasi pengusaha, meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan industri padat karya menjelang penetapan upah minimum kabupaten atau kota tahun 2020.
Ketua Forkas Jatim, Nur Cahyudi saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa menjelaskan menjelang kenaikan UMK itu yang paling terasa memang industri padat karya.
"Ada lima industri padat karya ini minta diperhatikan juga. Karena di Jabar itu ada upah khusus yang Gubernur melakukan diskresi, khususnya untuk indsutri padat karya," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia menjelaskan, pihaknya melalui Apindo setempat sudah melakukan koordinasi terkait dengan rencana kenaikan UMK tahun 2020.
"Ada beberapa industri yang meminta penangguhan. Seperti industri padat karya yang meliputi industri sepatu, tekstil, furniture, makanan-minuman (mamin) dan perkayuan olahan," ujarnya.
Ia menambahkan, kenaikan upah sebesar 8,51 persen itu juga harus dipatuhi, sesuai dengan PP 78.
"Sementara di Jatim sendiri upah-upah di ring 1 dengan di luar ring 1 itu ada disparitas. Apakah itu di Ngawi, Madiun, Nganjuk dan sebagainya. Jangan sampai kebijakan ini kemudian dikeluarkan melebihi dari aturan yang telah ditetapkan," katanya.
Menurut dia, saat ini yang dibutuhkan adalah komitmen dari pemangku kepentingan di Jatim untuk menjaga kepastian hukum terhadap penetapan UMK berdasarkan PP 78.
Pihaknya mengimbau kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang seimbang dan adil bagi pekerja dan pengusaha.
“Yang harus diperhatikan adalah aspek kemampuan perusahaan. Pengusaha sendiri juga tidak mau kalau karyawannya tidak sejahtera. Tapi tingkat kesejahteraan itu harus diimbangi dengan produktivitas. Artinya, upah dan produktivitas ada keseimbangan, itu yang penting," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah asosiasi pengusaha juga mendorong adanya relaksasi perekonomian, terutama saat ada kabinet pemerintahan yang baru.
"Kalau bisa pemerintah mendorong dengan memberikan kemudahan kepada pengusaha supaya perekonomian yang ada di Jawa Timur bisa terus bergeliat," katanya.
Berita Terkait
Kemenkuham Sulbar mendorong industri meubel miliki sertifikat KI
Senin, 22 April 2024 1:14 Wib
Mendag: Pemerintah hadirkan dua regulasi untuk industri pakaian domestik
Rabu, 27 Maret 2024 14:50 Wib
Rusdi Kirana: Masa depan industri penerbangan RI menjanjikan
Jumat, 22 Maret 2024 15:16 Wib
Pj Bupati Luwu ajak masyarakat majukan industri lokal
Minggu, 10 Maret 2024 5:46 Wib
Pengembangan perahu Pinisi di Bulukumba butuh dukungan industri perkapalan
Jumat, 8 Maret 2024 1:19 Wib
API minta penerapan Permendag 36/2023 tak ditunda demi industri tekstil
Selasa, 5 Maret 2024 17:36 Wib
Kemenperin tetapkan PT Semen Tonasa jadi percontohan National Lighthouse Industri 4.0
Minggu, 25 Februari 2024 22:41 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan industri minyak goreng di Majene
Jumat, 23 Februari 2024 0:08 Wib