Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengapresiasi telah ditangkapnya dua pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Namun demikian pihaknya juga prihatin karena pelaku ternyata merupakan polisi.
"Sebagai pimpinan Polri, saya mengapresiasi pelaksanaan tugas Tim Teknis. Tapi di sisi lain, saya prihatin karena ternyata pelakunya anggota Polri," kata Jenderal Idham di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu.
Selanjutnya, ia memerintahkan kepada Kabareskrim Polri dan Kapolda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan kasus ini.
Ia memastikan bahwa proses hukum kasus ini akan berlangsung transparan hingga ke pengadilan.
"Sidangnya nanti akan dilaksanakan secara terbuka di pengadilan," katanya.
Sebelumnya, Tim Teknis Bareskrim menangkap dua orang pelaku teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Keduanya ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12) malam.
Dua pelaku berinisial RB dan RM ini sudah ditetapkan tersangka. Keduanya merupakan polisi.
Berita Terkait
PKB Sulsel siapkan teknis pendaftaran calon di Pilkada 2024
Minggu, 24 Maret 2024 9:58 Wib
MotoGP 2024 - Pecco Bagnaia fokus pada pengembangan teknis di tes pramusim Qatar
Senin, 19 Februari 2024 12:12 Wib
Pemprov Sulbar menggelar bimbingan teknis pengawasan koperasi
Sabtu, 17 Februari 2024 15:13 Wib
Bupati Luwu menerima bantuan teknis RDTR dari Kementerian ATR/BPN
Kamis, 11 Januari 2024 11:03 Wib
Kemenpan RB-BKN gerak cepat membahas detail teknis rekrutmen CASN 2024
Sabtu, 6 Januari 2024 17:37 Wib
Menkopolhukam Mahfud jelaskan ada kesalahan teknis pada kasus PNS diduga batal dilantik
Kamis, 14 Desember 2023 6:22 Wib
KPU segera merampungkan teknis pelaksanaan debat Pilpres 2024
Selasa, 5 Desember 2023 20:39 Wib
MotoGP - Bezzecchi dan Marini soroti masalah teknis motor di Sepang Malaysia
Senin, 13 November 2023 13:07 Wib