Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang diprediksi terjadi pada Jumat di sejumlah perairan Indonesia, termasuk wilayah perairan Sulawesi hingga pukul 20.00 Wita.
Secara umum, kata pejabat BMKG Sudjarwo, informasi BMKG sudah terintegrasi dengan semua wilayah BMKG, termasuk BMKG Wilayah IV Makassar di Makassar, Jumat.
Khusus informasi tinggi gelombang pada 3 Januari 2020 diprediksi hingga 20:00 Wita mencapai 2,5-4 meter di laut Sulawesi bagian timur.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya dari timur laut-timur dengan kecepatan 5-25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari barat-barat laut dengan kecepatan 5-25 Knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Pulau Sabang, Laut Natuna Utara, Laut Flores bagian timur, Laut Banda, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud. Kondisi itu mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang yang diinformasikan jika terjadi gelombang tinggi lebih dari 1,25 meter dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, para pihak diminta memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni untuk perahu nelayan perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.
Kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m, kapal feri perlu mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, sedang kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Pihaknya meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.