Makassar (ANTARA) - Kepala Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Makassar, Maladi Amin mengatakan, meskipun RRI menyandang status sebagai radio tertua di tanah air, namun dalam perkembangannya mampu menjawab tantangan di era digital.
"Salah satu tantangan RRI di era digital ini, berupaya menjadi media yang bukan hanya dapat didengar dengan jangkauan frekuensi, tetapi juga dapat dinikmati dengan streaming audio," kata Maladi usai melantik pejabat eselon IV RRI di Makassar, Selasa.
Menurut dia, RRI berusaha mengikuti perkembangan zaman sehingga kini siaran RRI bukan hanya dapat didengar saja, tetapi juga sudah dapat dilihat.
Sebagai gambaran, apalbila sebelumnya hanya dapat mendengar suara penyiar RRI, kini sudah dapat melihat langsung secara live penyiar RRI dalam satu acara.
Karena itu, lanjut dia, RRI ke depan akan terus melakukan perubahan di bidang teknik untuk mendukung program penyiaran di era digitalisasi ini.
"Khusus di Makassar, perangkat siar teknik studio kami telah menggunakan peralatan digitalisasi dan kedepannya ditargetkan sudah ada pemancar digital pada 2021," ujarnya.
Dengan adanya pemancar digital tersebut diharapkan pada 2021 sistem penyiaran digitalisasi RRI semakin optimal dalam memberikan pelayanan terbaik untuk publik.
Untuk mencapai target itu, Maladi menegaskan pada jajarannya untuk mempersiapkan diri menjadi SDM yang handal dalam menjawab tantangan di era digitalisasi atau industri 4.0.