Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan Jepang turut berkontribusi dan menjadi mitra dalam memecahkan berbagai tantangan atau permasalahan terkait pengembangan sumber daya manusia serta persoalan pengangguran di Indonesia.
"Hal itu di antaranya melalui bursa kerja kedua negara dalam rangka merekrut tenaga kerja Indonesia," kata dia usai melakukan pertemuan dengan perkumpulan perusahaan Jepang yang tergabung di Jakarta Japan Club di Jakarta, Kamis.
Selain melalui bursa kerja dalam merekrut tenaga kerja sebagai upaya menekan angka pengangguran, ia mengatakan hal itu juga dapat dilakukan melalui program pemagangan dalam dan luar negeri.
Apalagi, Indonesia melalui kementerian terkait selama ini sudah bekerja sama dengan pihak swasta yang ada di Jepang yaitu Accepting Organization yang merupakan lembaga penerima peserta pemagangan.
Melalui lembaga tersebut, para peserta magang ke luar negeri di perusahaan-perusahaan yang ada di Jepang dapat ditempatkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 8 tahun 2008 tentang Perizinan Pemagangan Luar Negeri.
Ia mengatakan selain itu perusahaan Jepang di Indonesia antara lain yang bergerak di bidang industri otomotif dan elektronik juga mulai membangun rantai pasokan yang kuat.
Sehingga, diharapkan dapat pula melaksanakan program pemagangan dalam negeri yang mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri.
"Kami tentunya mendorong Jakarta Japan Club untuk menjembatani perusahaan-perusahaan di Jepang untuk menjalin kerjasama dengan lembaga pengirim peserta pemagangan ke Jepang yang ada di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Director Advisor to President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Masamichi Tanaka salah satu perusahaan yang tergabung di Jakarta Japan Club, merasa terhormat bisa membantu Indonesia dan berharap kontribusi Jepang dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Selama ini kami selalu melakukan pemagangan terhadap ratusan orang di perusahaan kami dalam satu tahun," kata dia.
Kemudian, untuk perusahaan di sektor otomotif saat ini juga sedang berdiskusi untuk dapat mengembangkan program serupa termasuk pemagangan tenaga kerja Indonesia.