Jakarta (ANTARA) - Kapten Celtic Scott Brown menegaskan ia tidak ingin Liga Skotlandia dinyatakan berakhir, bahkan meski hal itu berarti klubnya mengunci gelar juara untuk kesembilan kalinya secara beruntun.
"Tentu saja keinginan kami adalah memainkan pertandingan-pertandingan karena kami ingin menyelesaikan musim," kata Brown kepada Sky Sports.
"Kami ingin musim diselesaikan sehingga kami dapat memainkan semua pertandingan dan kami bisa meraih trofi. Menurut saya jika kami bermain seperti sebagaimana biasa kami bermain, kami dapat memperbesar keunggulan di pucuk klasemen," tambah dia.
UEFA sempat berkomitmen agar liga-liga Eropa menyelesaikan musim, namun pada Kamis mereka membuka peluang untuk menghentikan musim jika pemerintah suatu negara beranggapan situasinya tidak aman untuk meneruskan kompetisi, atau jika hal itu akan menyebabkan masalah keuangan besar-besaran.
Operator Liga Skotlandia (SFPL) telah meloloskan resolusi untuk menyelesaikan tiga divisi di bawah divisi utama mereka berdasarkan poin yang dimiliki masing-masing klub. Dengan demikian terbuka peluang bagi divisi teratas untuk menyelesaikan musim dengan cara serupa.
Celtic unggul 13 poin atas tim peringkat kedua Rangers saat kompetisi ditangguhkan pada bulan lalu akibat pandemi COVID-19.
Rangers sendiri mendukung agar kompetisi musim ini dilanjutkan tanpa kehadiran penonton. Ide tersebut juga didukung oleh Aberdeen.
"Secara konsisten Rangers meminta musim 2019/2020 dimainkan sampai selesai," kata juru bicara klub kepada Sky.
"Dengan tidak menentunya situasi, klub percaya bahwa SPFL sebaiknya mempertimbangkan semua opsi. Meski hal ini bukan merupakan niat kami, namun hal itu mencakup memainkan pertandingan tanpa penonton jika hal itu lebih memberikan keamanan," imbuhnya.
Bagaimanapun, Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon mencemaskan kemungkinan para penggemar berkumpul untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan tanpa penonton tersebut.
Federasi Sepak bola Skotlandia telah menangguhkan semua pertandingan sepak bola setidaknya sampai 10 Juni.