Bissau (ANTARA) - Perdana Menteri Guinea-Bissau Nuno Gomes Na Biam terinfeksi virus corona baru atau COVID-19, menurut Menteri Kesehatan Masyarakat Antonio Deuna pada Selasa malam di stasiun TV nasional.
Infeksi perdana menteri merupakan kasus transmisi komunitas, kata Deuna.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah anggota pemerintah telah melakukan tes COVID-19 dan sedang menunggu hasilnya.
Biam menjadi orang pertama yang mengidap COVID-19 di kalangan pemerintah.
Untuk memerangi penyebaran pandemi, pemerintah Guinea-Bissau memutuskan terus memberlakukan langkah pembatasan, termasuk menutup perbatasan, restoran, bar, tempat ibadah serta sekolah dan melarang kerumunan masyarakat.
Jam malam antara pukul 5 sore hingga 6 pagi juga diberlakukan dan masyarakat hanya diizinkan keluar rumah antara pukul 7 pagi hingga 12 siang untuk pergi berbelanja dan membeli makanan.
Presiden Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo, pada Minggu malam mengumumkan status darurat di seluruh wilayah diperpanjang sampai 11 Mei.
Sejauh ini Guinea-Bissau telah mencatat 75 kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 18 pasien sembuh dan satu pasien meninggal.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Fatah dan Hamas tinjau usulan Mesir membuka kembali lintasan perbatasan Rafah
Senin, 2 Desember 2024 13:35 Wib
Trump berencana menunjuk Kash Patel sebagai Direktur FBI
Senin, 2 Desember 2024 10:30 Wib
Pemimpin Iran dan Irak membahas situasi perang Gaza dan perkembangan di Suriah
Senin, 2 Desember 2024 10:27 Wib
Amerika Sserikat pantau ketat situasi memanas di Suriah barat laut
Senin, 2 Desember 2024 10:26 Wib
Parlemen Australia mengesahkan larangan anak di bawah 16 tahun gunakan media sosial
Jumat, 29 November 2024 10:51 Wib
Mahasiswa FKM Unhas tingkatkan wawasan global di Malaysia
Jumat, 29 November 2024 1:01 Wib
Mahasiswa program doktoral FKM Unhas berkunjung ke Kedubes RI di Qatar
Jumat, 29 November 2024 0:41 Wib
Kepolisian mengajukan gugatan pidana terhadap Wapres Filipina Sara Duterte
Kamis, 28 November 2024 10:06 Wib