Mamuju (ANTARA News) - PT Top Niche Energi Indonesia, salah satu perusahaan dari negara China, ternyata bukan hanya melirik rencana pembangunan PLTA Karama, namun juga tertarik mengelola tambang Batubara yang terletak di Kecamatan Bonehau, Mamuju.
Komisaris PT Top Niche Energi Indonesia, Dr. Andi Malik B Masri di Mamuju, Jum'at, mengatakan, perusahaan yang dibawa ini bukan hanya ahli di bidang pembangunan energi, tetapi juga bergerak mengelola pertambangan batubara maupun tambang lainnya.
"Potensi Sumber Daya Alam di Mamuju khususnya di bidang pertambangan sangat melimpah. Makanya, potensi tambang batubara yang ada di kecamatan Bonehau akan kami survey dengan melibatkan tim Universitas Hasanuddin," kata dia.
Malik yang juga mantan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini menuturkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan bupati Kabupaten Mamuju, Suhardi Duka terkait rencana pelaksanaan kegiatan pertambangan ini.
"Pak bupati tetap membuka diri meski pun masih banyak mekanisme yang harus kami lakukan sebelum melakukan kegiatan pertambangan ini," kata dia.
Ia megemukakan, tindak lanjut keseriusan PT Top Niche tersebut ini ditandai dengan akan dilakukannya survey pada 22 September oleh tim Unhas untuk melakukan kajian potensi ini.
"Biaya survei ini murni ditanggung oleh perusahaan kami dan bukan membebani keuangan pemerintah daerah," jelasnya.
Melibatkan tim Unhas yang memiliki keahlian di bidang pertambangan ini kata dia, agar nantinya potensi batubara itu dapat dikaji guna menghasilkan data secara akademisi.
"Data-data kajian secara akademisi ini akan sangat akurat untuk dilaporkan kepada pemerintah daerah untuk menunggu keputusan terkait proses eksploitasi nantinya,' tuturnya.
Ia menambahkan, bukan hanya tambang batubara di Bonehau yang akan diteliti, namun potensi tambang biji besi di Kecamatan Karossa juga akan di lakukan penelitian setelah meneliti potensi tambang Batubara di Bonehau.
Ia berjanji, jika Top Nice Energi Indonesia yang mendapatkan proyek tambang tersebut, maka pihaknya siap memberdayakan masyarakat setempat yang ada di kawasan lokasi pertambangan.
(T.KR-ACO/B008)