Mamuju (ANTARA News) - Bupati Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) menyatakan prihatin terhadap konflik berdarah yang terjadi di Tarakan Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu.
"Saya prihatin atas konflik yang terjadi di kota Tarakan dan mengakibatkan jatuh korban jiwa," kata Bupati Drs H Suhardi Duka di Mamuju, Jumat.
Konflik itu terkesan mengarah pada isu sara, padahal kejadian tersebut menurut pemberitaan yang dilansir media cetak dan elektronik ternyata adalah kriminal murni.
Oleh karena itu, warga Sulbar khususnya Mamuju dirantau di kota Tarakan, tidak terpancing dengan isu-isu "menyesatkan" karena dapat memecah kesatuan dan persatuan berbangsa di negeri ini.
"Kita harus tetap bersatu padu diantara anak bangsa, dan tidak akan tercerai berai jika saling bersatu. Anak bangsa yang baik terus memperjuangkan persatuan dan kesatuan," katanya.
Menurut dia, konflik berdarah itu harus ditangani secara serius aparat pengamanan baik aparat dari TNI maupun Polri guna menghindari kemungkinan terjadinya konflik susulan.
"Seluruh elemen masyarakat di Tarakan harus membantu aparat keamanan serta memulihkan situasi dan kondisi yang saat ini sudah berangsur pulih pascakonflik tersebut," kata dia.
Ketua Kerukunan Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Provinsi Kaltim Prof Dr Mas Jaya memastikan, warga rantau suku Mandar yang bermukim di Tarakan dinyatakan aman dan tidak terlibat dalam kerusuhan.
"Warga kita yang telah lama bermukim di Tarakan aman-aman saja dan tidak terlibat dalam konflik yang merenggut lima korban jiwa itu," kata Mas Jaya melalui telepon.
Konflik itu adalah kriminal murni dan bukan konflik antar suku, sehingga masyarakat diminta baik suku Mandar yang ada di Kaltim tidak terprovokasi dengan isu yang dapat memecah kesatuan republik ini.
"Saya minta keluarga Mandar perantauan dan yang ada di Sulbar, tidak menjadi tumbal provokasi oleh oknum-oknum penyebar 'virus' karena konflik di Tarakan murni kriminal," ucapnya.
Masalah ini sebaiknya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusut secara tuntas sesuai hukum, katanya sambil menambahkan situasi keamanan kini sudah dianggap kondusif di Tarakan.
"Keamanan di Kota Tarakan saat ini sepenuhnya di bawah kendali TNI dan Polri. Kita berharap, situasi yang kondusif ini tetap terjaga dengan baik," ujarnya. (T.KR-ACO/S019)

