Rudenim Makassar ciptakan layanan "lending" untuk tahanan titipan
Makassar (ANTARA) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar menciptakan terobosan di masa pandemi COVID-19 dengan tetap mengangkat kearifan lokal setempat yakni Lending yang dikhususkan bagi para deteni atau tahanan titipan warga negara asing (WNA).
Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang di Makassar, Rabu, menjelaskan program Lending merupakan aplikasi yang dikhususkan bagi para deteni.
"Lending itu bahasa kearifan lokal setempat. Aplikasi yang kita namakan Lending ini merupakan singkatan dari Lepas Rindu Daring," ujarnya.
Ia mengatakan aplikasi Lending akan memudahkan para deteni dalam mendapatkan haknya untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Namun, di tengah pandemi COVID-19 ini dan aturan jaga jarak atau physical distancing, sehingga diciptakan terobosan tersebut.
Togol menyatakan Rudenim Makassar menjadi salah satu dari tiga UPT (Unit Pelaksana Teknis) keimigrasian pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan yang lolos pada penjaringan TPI (Tim Penilai Internal) Pembangunan Zona Integritas Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Menurut dia, salah satu perwujudan pembangunan Zona Integritas dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), adalah dengan penetapan tata nilai Rudenim Makassar.
Dengan mengadopsi kearifan lokal Bahasa Makassar, yaitu, Baji'ki yang berarti baik, Bajiki juga merupakan akronim dari (berani, aktual, jujur, integritas, komunikatif, inovatif).
"Tata nilai Bajiki' diharapkan dapat menjadi cerminan insan Rudenim Makassar dalam bekerja," katanya.
Selanjutnya, salah satu upaya dalam membudayakan Pembangunan Zona Integritas adalah internalisasi ke seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Rudenim Makassar yang dilakukan setiap apel pagi.
Selain itu sosialisasi ke publik melalui media, media sosial, spanduk maupun banner juga tidak luput dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk memasyarakatkan pembangunan Zona Integritas Rudenim Makassar ke khalayak.
Selain sosialisasi pembangunan Zona Integritas, upaya lain yang dilakukan oleh Tim Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM Rudenim Makassar adalah dengan mengembangkan beberapa inovasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan mampu menjawab ekspektasi pengguna layanan yang terus meningkat, baik internal unit maupun eksternal serta masyarakat luas.
Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang di Makassar, Rabu, menjelaskan program Lending merupakan aplikasi yang dikhususkan bagi para deteni.
"Lending itu bahasa kearifan lokal setempat. Aplikasi yang kita namakan Lending ini merupakan singkatan dari Lepas Rindu Daring," ujarnya.
Ia mengatakan aplikasi Lending akan memudahkan para deteni dalam mendapatkan haknya untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Namun, di tengah pandemi COVID-19 ini dan aturan jaga jarak atau physical distancing, sehingga diciptakan terobosan tersebut.
Togol menyatakan Rudenim Makassar menjadi salah satu dari tiga UPT (Unit Pelaksana Teknis) keimigrasian pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan yang lolos pada penjaringan TPI (Tim Penilai Internal) Pembangunan Zona Integritas Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Menurut dia, salah satu perwujudan pembangunan Zona Integritas dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), adalah dengan penetapan tata nilai Rudenim Makassar.
Dengan mengadopsi kearifan lokal Bahasa Makassar, yaitu, Baji'ki yang berarti baik, Bajiki juga merupakan akronim dari (berani, aktual, jujur, integritas, komunikatif, inovatif).
"Tata nilai Bajiki' diharapkan dapat menjadi cerminan insan Rudenim Makassar dalam bekerja," katanya.
Selanjutnya, salah satu upaya dalam membudayakan Pembangunan Zona Integritas adalah internalisasi ke seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Rudenim Makassar yang dilakukan setiap apel pagi.
Selain itu sosialisasi ke publik melalui media, media sosial, spanduk maupun banner juga tidak luput dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk memasyarakatkan pembangunan Zona Integritas Rudenim Makassar ke khalayak.
Selain sosialisasi pembangunan Zona Integritas, upaya lain yang dilakukan oleh Tim Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM Rudenim Makassar adalah dengan mengembangkan beberapa inovasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan mampu menjawab ekspektasi pengguna layanan yang terus meningkat, baik internal unit maupun eksternal serta masyarakat luas.