Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memproyeksi produksi beras dari hasil musim tanam I (MT I) yang dilakukan pada Oktober 2020 hingga Maret 2021 akan menghasilkan panen 20 juta ton setara beras.
Dalam konferensi pers penetapan target luas tanam di Ruang Agriculture War Room Kementan, Senin, Mentan Syahrul menjelaskan produksi setara 17-20 juta ton beras tersebut berdasarkan luas tanam padi MT I mencapai 8,2 juta hektare.
"Kita berharap di MT I tahun 2021 itu akan menghasilkan 20 juta ton, sehingga dari 'carry over' stok 7 juta ton, kalau sesuai rencana kita maka kurang lebih sampai Juli ada 27 juta ton beras," kata Syahrul di Jakarta, Senin.
Syahrul merinci bahwa produksi beras sepanjang 2020 mencapai 31,63 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk stok beras yang diperoleh dari musim tanam sebelumnya pada 2019/2020 yang mencapai 5,9 juta ton.
Dengan konsumsi beras Nasional sebesar 30,08 juta ton pada 2020, Syahrul mencatat stok beras hingga akhir Desember mencapai 7,45 juta ton, dan akan menjadi stok awal (carry over) tahun berikutnya. Dengan perhitungan masa panen hingga Juni 2021, stok beras diperkirakan tahun depan mencapai 27 juta ton.
Di sisi lain, MT I Oktober 2020-Maret 2021 ini dihadapi dengan tantangan fenomena alam La Nina yang dapat menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di lahan pertanian.
Oleh karena itu, Syahrul menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan antisipasi dan mitigasi, salah satunya dengan melakukan pemetaan wilayah rawan banjir, membentuk satuan brigade tanam, banjir dan hama, serta mengoptimalkan pompanisasi.
Ada pun wilayah andalan untuk mencapia target produksi beras ini adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan dan Sumatra Utara.
Untuk luas tanam mencapai 8,2 juta hektare, Kementan telah mempersiapkan benih sebanyak 205.000 ton dengan varietas tahan genangan, seperti Inpara 1-10, Inpari 29 dan Ciherang.
"Di saat pelemahan ekonomi terus menurun, mungkin sampai dua tahun kondisi ini masih akan kita hadapi. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan kembali pertanian kita," kata Syahrul.
Berita Terkait
Kacab Disdik VI Sulsel bersama 20 satdik SMA tanam pohon serentakdi Selayar
Selasa, 23 April 2024 9:21 Wib
PLN tanam 1.000 pohon produktif di Wajo Sulsel
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Sejumlah daerah di Sulsel tanam pohon memperingati Hari Bumi 2024
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Pemkab Selayar mengajak masyarakat jagabumi dengan tanam pohon
Senin, 22 April 2024 19:25 Wib
Bupati Lutim ajak jaga kelestarian alam pada momentum Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 18:23 Wib
DLHK Bulukumba menggandeng MAN 1 tanam pohon peringati Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 18:22 Wib
Aktivis lingkungan Sulsel mendukung penanaman pohon di Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 18:22 Wib