Mamuju (ANTARA) -
Konstruksi bangunan atap rumah jabatan (rujab) Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Suraida Suhardi Duka ambruk akibat gempa tektonik dengan kekuatan 5,9 magnitudo berpusat di wilayah Kabupaten Majene.
Konstruksi atap rujab Ketua DPRD Sulbar yang berada di Jalan Abd Malik Pattanan Endeng Kelurahan Rangas Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, tampak runtuh berserakan ke tanah akibat gempa yang terjadi Kamis (14/1) pukul 14.45 Wita.
Sejumlah kendaraan yang ada disekitar bangunan rujab tersebut tertimpa reruntuhan rangka atap yang jatuh, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena bangunan tersebut dalam kondisi kosong dan hanya ada kendaraan roda dua.
Gempa yang episentrumnya pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT tepatnya di darat pada jarak 4 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Majene, pada kedalaman 10 km, juga membuat panik warga di Kota Mamuju.
Sejumlah warga berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang terasa lebih dari 15 detik, begitu keras.
"Bangunan rumah dibagian dapur kami juga roboh, karena kuatnya getaran gempa ini," ujar Sinta salah seorang warga.
Sebagaian Warga Kota Mamuju, dengan membawa kendaraan roda empat dan roda dua, berbondong bondong menuju pegunungan yang lebih tinggi karena khawatir adanya bencana tsunami.
Berdasarkan data BMKG, gempa di Majene tersebut dirasakan di Mamuju, Majene, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah, Toraja dan Mamasa, Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo.
